Siswa Mengendarai Motor, Begini Kata Kasat Lantas Polres Paser

824

SOROT – Tak dapat dipungkiri, para siswa di Kabupaten Paser, Kaltim, Khususnya di wilayah Tanah Grogot, sebagian besar masih banyak mengendarai kendaraan ke sekolah.

Meski itu tak dibolehkan, para generasi penerus bangsa tersebut tentu memiliki alasan tersendiri, sehingga harus mengendarai sendiri kendaraan ke sekolah.

Salah satu siswa menengah atas sebut saja Oja (bukan nama sebenarnya) mengaku terpaksa membawa sepeda motor sendiri ke sekolah karena tak ada yang mengantarnya.

Ayahnya yang sudah meninggal tiga tahun lalu serta ibunya tak bisa mengendarai sepeda motor, membuat Oja harus berjuang sendiri ke sekolah menuntut ilmu demi masa depannya.

Ia menyadari, berkendara belum cukup umur tentu hal yang sangat dilarang, tak ada pilihan lain kecuali hanya berhati-hati saat menuju maupun pulang dari sekolah.

Oja berharap ada kendaraan umum yang memiliki rute ke sekolahnya, sehingga dirinya tak lagi membawa kendaraan ke sekolah.

“Kalau ada taksi rute arah ke sekolah kita bisa naik taksi dengan ongkos separuh dari yang umum, karena kita masih anak sekolah,” kata Oja, Jumat (30/11/18).

Sementara itu, Kapolres Paser AKBP Roy Setya Putra melalui Kasat Lantas Polres Paser AKP Dodik Hartono, berharap kepada orangtua agar jangan memberikan kendaraan kepada anak yang belum cukup umur.

“Kami dari pihak kepolisian berharap, untuk orang tua jangan memberikan kendaraan anaknya kalau belum cukup umur dan belum miliki Surat Izin Mengemudi (SIM),” kata Dodik.

Oleh karena itu, Dodik menghapkan kepada orangtua agar bisa mengantarkan anaknya ke sekolah, sedikit meluangkan waktu demi keselamatan.

“Anak itu harta yang sangat berharga untuk generasi kedepan, jangan sampai terjadi apa-apa dijalan,” ucapnya.

“Wujud kasih sayang orangtua, ya antarlah, luangkan sedikit waktunya buat anak dengan mengantarkan dia ke sekolah,” sambungnya.

“Kalau memang pemda sanggup menyediakan bus ke sekolah, itu lebih baik lagi,” tambahnya.

Dikatakan, bagi anak atau siswa yang diantar orangtuanya ke sekolah menggunakan roda dua, harus menggunakan helm demi keselamatan.

“Biar masih umur TK harus dikasih helm, ya karena kalau jatuh tidak mandang umur,” ujar kasat lantas. (rsd)




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.