Berhasil Turunkan Angka Kemiskinan, Bupati Paser Terima Penghargaan Dari Kementerian Sosial

637

SOROT – Pemerintah Kabupaten Paser menerima Penghargaan Graduasi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) dan pembubuhan nik terbanyak dari Kementerian Sosial RI.

Penghargaan ini diterima Bupati Paser Yusriansyah Syarkawi dari Dirjen Perlindungan dan Jaminan sosial Kementerian Sosial RI, Harry Hikmat di Claro Hotel Makassar, Rabu malam (27/11/19).

PKH sendiri merupakan program bantuan sosial kepada keluarga pra sejahtera atau keluarga tidak mampu berupa uang tunai yang bertujuan untuk menurunkan angka kemiskinan.

Bantuan ini diberikan selama 6 tahun, setelah itu keluarga penerima bantuan harus mengundurkan diri dari kepesertaan PKH dan tidak lagi menerima bantuan.

“Kita mendapatkan penghargaan ini karena dinilai berhasil menurunkan jumlah KPM dari tahun ke tahun,” kata Yusriansyah

Menurutnya, pada tahun 2018 Kabupaten Paser terdapat 8.166 penerima bantuan. Sedangkan tahun 2019 penerima bantuan berkurang menjadi 7.345 penerima bantuan.

“Banyaknya KPM yang graduasi Ini menandakan bahwa program ini telah berhasil meningkatkan taraf kehidupan masyarakat. Kita berharap jumlah KPM ini terus berkurang sehingga angka kemiskinan akan semakin menurun,” ujarnya.

Bupati meminta agar keluarga penerima bantuan ini dapat memanfaatkannya untuk keperluan yang produktif. Diantaranya untuk kesehatan ibu dan anak melalui pembelian pangan yang mendukung pada peningkatan gizi.

Kemudian meningkatkan partisipasi sekolah bagi anak-anak agar dapat melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi serta mengarahkan KPM PKH untuk mewujudkan kemandirian ekonomi agar tidak tergantung pada bantuan PKH.

Kepada para pendamping, bupati meminta agar terus mengarahkan penerima bantuan untuk memanfaatkan bantuan ini dengan sebaik baiknya. Para Pendamping juga diminta untuk mengubah pola pikir KPM yang sudah mampu, sejahtera dan mandiri untuk segera keluar dari kepesertaan ini.

Sementara itu Kepala Dinas Sosial Paser Hairul Saleh mengatakan, tahun 2019 Kementerian Sosial telah mengucurkan dana sebesar Rp 57 miliar untuk program PKH di Kabupaten Paser.

Bantuan itu kata Hairul Saleh, dikucurkan empat tahap, tahap pertama sebesar Rp 4 miliar lebih, tahap kedua Rp 3,9 miliar lebih, tahap ketiga Rp 25 miliar lebih dan tahap keempat Rp 24 miliar lebih.

Jumlah KPM pun kata dia terus berkurang. Tahap pertama sebanyak 7916, tahap kedua 7878, tahap ketiga 7770 dan tahap keempat 7345.

“Kita merasa bangga dengan banyaknya KPM yang sudah keluar dari program ini sebelum 6 tahun, karena mereka merasa sudah mampu dan sudah semakin baik tingkat ekonominya,” kata Hairul Saleh.

Dikatakan, untuk mendampingi KPM, Dinas Sosial menempatkan 39 pendamping yang akan membantu mengarahkan bantuan ini, digunakan tepat sasaran sehingga tingkat kemiskinan di Paser akan semakin berkurang.

Adapun terkait penyaluran kata Hairul Saleh, bantuan ini disalurkan langsung kepada penerima melalui rekening BRI.

“Dananya ditransfer langsung ke rekening masing-masing. Dana tersebut digunakan untuk kebutuhan pendidikan, kesehatan dan peningkatan ekonomi masyarakat,” terangnya. (kpf)




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.