SOROT – Yudi Efendi (32) narapidana (napi) kasus narkoba yang divonis hakim 8 tahun penjara salah satu dari empat tahanan yang kabur dari Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Tanah Grogot Kaltim, Minggu (5/3/17).
Saat berhasil lolos dari Rutan, Yudi Efendi menuju ke rumah Rifani warga Desa Tepian Batang yang jaraknya tak jauh dari Rutan tersebut. Di rumah itu ia kemudian mengetuk pintu.
Mendengar pintu diketuk subuh minggu, istri Rifani terbangun mendatangi sumber suara ketukan itu, rupanya dibalik pintu ada seseorang yang tak dikenalnya duduk diteras.
“Sekitar Jam 04.00 subuh datang ngetok pintu, teriak manggil bu-bu tolongin aku, lalu istri membanguni saya, kemudian saya tanya ke orang itu, siapa kamu, tapi posisi pintu belum terbuka, lalu dia jawab tolong saya, saya habis dikeroyok di Cafe,” kata Rifani, Senin (6/3).
Karena merasa kasihan, Rifani akhirnya membuka pintu dan mempersilahkan masuk, tapi saat Yudi Efendi mau masuk ke rumah ia kesulitan menggerakan badan dan terlihat di wajahnya seperti menahan rasa sakit.
“Namanya Yudi, Pada saat dia di dalam rumah, saya suruh istri buatkan air teh dan makanan, tapi dia hanya banyak minum sedangkan makannya hanya sedikit, dia cerita katanya punggung sama dadanya sakit gara-gara loncat dari tingkat dua waktu dikeroyok orang di Cafe,” kata Rifani.
Selain merekayasa cerita pengeroyokan dirinya untuk mengelabui pemilik rumah, Yudi Efendi juga meminta tolong kepada Rifani untuk dicarikan kendaraan sebagai tumpangan pulang ke rumahnya di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
“Dia juga meminta dicarikan mobil untuk dipakai pulang, berapa pun katanya biayanya nanti diganti,” kata Rifani.
Selain memberi makan dan minum, Rifani juga memanggil tukang pijat untuk memberikan pijatan kepada Yudi Efendi agar rasa sakit yang dikeluhkan bisa hilang.
“Saya carikan tukang urut juga biar enak badannya, nah pada saat saya antar pulang tukang urut itu, di depan rumah ada dua orang yang lewat sambil bertanya kepada istri, ada liat orang lewat kah disini,” kata Rifani.
Pada saat Rifani sudah berada di rumah, istrinya pun langsung menceritakan kalau dirinya sempat ditanya oleh dua orang. Selanjutnya Rifani juga menyampaikan ke Yudi Efendi, sontak saja wajah Yudi Efendi seperti ketakutan, lalu ia menceritakan apa yang dialami sebenarnya.
“Saya bilang ke dia, tadi ada dua orang yang nanya, sepertinya mereka polisi, baru disitu jujur dan mengakui kalau dia kabur dari Rutan. Sebelum saya mendatangi seorang polisi di rumahnya, saya pamit dulu ke dia alasan mencarikan mobil, pada saat mau jalan rumah saya kunci dari luar,” tuturnya.
Ketika menemuai salah satu polisi, Rifani menceritakan kejadian yang dialaminya dan sekaligus menyerahkan kunci rumahnya kepada polisi tersebut.
“Setelah saya kasih sket lokasi, polisi langsung ke rumah menangkap Yudi, Minggu malam (5/3/), cuma saya tidak liat saat penangkapan karena sudah mengungsi duluan, jadi Yudi berada di rumah sekitar satu hari aja,” kata Rifani.
Hingga saat ini, dari 4 orang tahanan yang kabur, sudah ada tiga orang yang berhasil diamankan, yakni Yudi Efendi (32), Sabir (35) dan Syahrani (35). Sementara yang masih dalam pengejaran polisi adalah Ahmad (27). (rsd)