SOROTONLINE.COM – Tuan rumah Kabupaten Paser meraih 6 perunggu di Cabang Olahraga (Cabor) karate pada perhelatan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) XVI Kalimantan Timur 2022.
Dalam pertandingan Cabor karate tersebut, Paser menurunkan 14 atlet untuk bertarung dengan atlet karate yang berasal dari kontingen berbagai daerah yang ada di Kaltim.
Setelah pertandingan digelar beberapa hari di lapangan Futsal Arfico Kilometer 4 Tanah Grogot hasilnya 6 medali perunggu tersebut diraih dari berbagai kelas tanding.
Kelas Kumite-50 kg putra 1 perunggu diperoleh atlet Atta hafiz asal SMPN 2 Tanah Grogot. Kelas kumite -53 kg putri 1 perunggu diraih Nadia Putri asal SMKN 4 Tanah Grogot.
Selanjutnya, Kelas kumite+59 kg putri 1 perunggu diperoleh Nayshiela asal SMAN 2 Tanah Grogot. Sedangkan Kelas kata perorangan putri 1 perunggu juga diraih Nayshiela.
Kemudian, Kelas kata beregu putra 1 perunggu diraih Atta hafiz asal SMPN 2 Tanah Grogot, Gibran SMPN 1 Tanah Grogot dan Faiz asal SMPIT Tanah Grogot.
Dan Kelas kata beregu Putri 1 perunggu diraih Nayshiela asal SMAN 2 Tanah Grogot, Nadia Nur Azizah SMP SKOI Samarinda dan Nurul asal SMAN 1 Tanah Grogot.
Yuniardi pelatih karate atlet Paser mengatakan, sebelumnya dirinya sempat menargetkan untuk mendapatkan medali emas, perak dan perunggu.
“Kita di Cabor karate kemarin, sebagai tuan rumah Paser menargetkan 1 medali emas, 1perak dan 7 perunggu,” kata Yuniardi, Senin (24/10/2022) di Tanah Grogot.
Menurutnya, dari 14 atlet yang mengikuti Cabor karate tersebut, mereka tidak memiliki waktu latihan maksimal untuk menghadapi Popda XVI Kaltim, sehingga target tidak sesuai harapan.
“Waktu latihan persiapan sangat mepet, hanya sekitar satu bulan setengah mereka latihan, selain itu sarana dan prasarana juga minim,” ujarnya.
Untuk itu, belajar dari kegagalan mendapatkan emas dan perak, sang pelatih berkomitmen akan terus berjuang melatih anak didiknya guna menghadapi Popda yang akan datang.
“Untuk Popda 2 tahun yang akan datang kita akan lakukan persiapan yang maksimal, dan ini tentu harus didukung oleh orang tua, sebab tanpa ada dukungan orang tua kita tidak bisa apa-apa,” pungkasnya. (adv)