Pertanian Jadi Fokus Utama, DPRD Paser Bahas Lahan Tidak Terolah

27

SOROTONLINE.COM – DPRD menyoroti langkah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser yang tengah mempersiapkan sektor pertanian sebagai unggulan, di tengah berbagai tantangan yang perlu diselesaikan.

Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Paser, Sukran Amin, menjelaskan bahwa daerah ini merupakan salah satu penyangga Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Oleh karena itu, Pemkab Paser dituntut untuk memastikan ketersediaan pangan bagi IKN Nusantara dan wilayahnya sendiri.

“Tujuannya adalah mengembangkan pertanian dengan meningkatkan kualitas usaha tani serta hasil produksi, sekaligus beralih dari pupuk kimia ke pupuk organik,” ujar Sukran pada hari Jumat (18/10/2024).

Sukran menyatakan pentingnya menjaga lahan pertanian di Kabupaten Paser agar mampu memproduksi dalam skala besar guna memenuhi kebutuhan pasar lokal dan luar daerah melalui berbagai inisiatif pendukung untuk sektor pertanian.

“Masih terdapat banyak lahan tidak terolah yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan pertanian. Terdapat juga lahan yang termasuk kawasan cagar alam serta infrastruktur pendukung dan pemasaran hasil tani yang belum optimal,” tambahnya.

Politikus PKB tersebut mengatakan bahwa saat ini masih ada banyak lahan pertanian dalam kawasan cagar alam sehingga menjadi kendala untuk mendirikan infrastruktur pendukung.

Oleh sebab itu, pihaknya berencana membahas isu ini dengan Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Ini bertujuan untuk meningkatkan hasil pertanian yang mengalami penurunan setiap tahun akibat peralihan ke sektor perkebunan.

“Tingginya jumlah petani yang berpindah menjadi pekebun dikarenakan potensi keuntungan lebih menarik,” ujarnya.

Menurutnya, persaingan harga jual produk pertanian masyarakat Paser dengan hasil pertanian dari luar daerah juga merupakan masalah yang memerlukan solusi.

Ketika konsumen membandingkan harga antara hasil pertanian lokal dan luar daerah, mereka cenderung memilih produk dari luar yang lebih murah.

“Biaya produksi lebih tinggi dibandingkan harga jual, ditambah dengan infrastruktur yang tidak memadai atau bahkan tidak ada, serta perlunya pengembangan pasar untuk hasil tani di dalam daerah harus menjadi fokus Pemkab Paser. Hal ini penting untuk mengoptimalkan hasil pertanian dan meningkatkan kesejahteraan petani di Kabupaten Paser,” pungkasnya. (adv)




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.