SOROT – Sebanyak empat belas orang warga (jamaah tabligh) Kabupaten Paser, Kaltim yang sudah melaporkan diri ke Polres Paser untuk melakukan perjalanan ke Jawa Barat dalam rangka pertemuan keagamaan dalam waktu dekat.
Hal tersebut disampaikan Kapolres Paser AKBP Hendra Kurniawan melalui Wakapolres Paser Kompol Sandy Sultan, kepada wartawan di ruang kerjanya, Senin (28/11). Kepada mereka, Polres Paser juga memberi himbauan agar jangan melakukan pertemuan keagamaan yang dekat dengan wilayah Jakarta, mengingat tanggal 2 Desember mendatang akan ada demo bela Islam jilid III di Jakarta.
“Berdasarkan hasil Vicon (Video Conference) dengan Bapak Kapolda terkait masalah pertemuan agama yang dekat dengan Jakarta agar dihimbau kalau bisa dialihkan hari, tanggal dan tempatnya jangan yang dekat dengan Jakarta, bisa jadi nanti dipangggil ke Jakarta dimanfaatkan oleh oknum yang mengatasnamakan agama,” kata Kompol Sandy Sultan.
Kalau memang mau melakukan pertemuan kata Sandy, silahkan melakukan pertemuan diluar pulau Jawa, misalnya Sulawesi, Kalimantan, Sumatara, Papua, Ambon atau ditempat lain diluar Pulau Jawa. “Silahkan lakukan pertemuan dari kepolisian tidak akan menghambat atau menghalang-halangi,” kata Sandy.
Jika dilakukan pertemuan keagamaan yang dekat dengan Jakarta, Kapolda kaltim menghimbau kata Sandy menghawatirkan bisa dimanfaatkan oleh oknum yang mengatasnamakan agama yang akhirnya bisa ikut serta ke Jakarta mengikuti demo.
“Boleh melakukan pertemuan keagamaan dan bukan berarti dilarang tapi kalau bisa tempat pertemuannya yang jauh dari Jakarta. Seperti Ini yang kita berikan penjelasan kepada mereka yang mau ke Jakarta,” kata Sandy. (rsd)
