SOROT – Audisi Liga Dangdut Indonesia (LIDA) terbesar dan terbaru persembahan Indosiar, baru saja digelar di Gedung Balikpapan Sport & Convention Center Dome, Jalan Ruhui Rahayu, Balikpapan, Minggu (5/11/2017) lalu.
Salah satu peserta yang tampil dan berjuang untuk memperebutkan 5 tiket terbang ke Jakarta yakni Siti Raudlah. Gadis Cantik Asal Kabupaten Paser itu harus bersaing dengan ratusan muda-mudi yang merupakan para pedangdut Kaltim.
“Waktu audisi di Balikpapan ada sekitar 500 lebih perserta se Kaltim yang ikut, hasilnya diambil 25 orang. Dari 25 orang peserta ini, disaring lagi untuk memperebutkan 5 tiket ke Jakarta,” kata pemilik kulit putih kelahiran Batu Kajang 26 Juni 1995 itu, Kamis (9/11/17).
Perjuangan yang cukup melelahkan itu tak membuat Rara, demikian sapaan akrabnya patah semangat. Untuk tampil menunjukkan kemampuannya didepan juri, Ia harus rela menunggu antrian sejak pagi hingga sore.
Saat tampil menunjukkan kemampuan vokalnya, wanita lulusan Diploma 2 itu membawakan beberapa lagu dengan suaranya yang merdu dan mumpuni, Rara dinyatakan lolos masuk nominasi 25 besar. Namun tak berhenti sampai disitu, ia kemudian bersaing kembali untuk menuju 5 besar.
“25 peserta yang lolos itu juga sudah tampil pada saat itu, dan saya sendiri membawakan lagu Payung Hitam, Mata Hati, Pesta Panen dan Pria Idaman. Jadi sekarang ini kita hanya tinggal menunggu informasi dari panitia, siapa yang lolos ke 5 besar,” ucap pemilik Fb_Siti Raudah dan Ig_Siti Raudah 7165 ini.
Dalam waktu penantian kabar ke 5 besar, Rara hanya bisa berdoa, memohon kepada yang Maha Kuasa, agar usaha dan harapannya masuk ke 5 besar mewakili Kaltim diajang pencarian bakat penyanyi dangdut itu bisa terkabul.
“Saya sudah berusaha semaksimal mungkin di audisi kemarin, sekarang hanya bisa berdoa agar semua bisa berjalan mulus. Dan saya juga berharap kepada seluruh masyarakat Kabupaten Paser, untuk ikut mendoakan semoga semua ini bisa sukses,” harap pemilik tinggi badan 150 cm dan berat 43 kg ini.
Keberhasilan lolos ke 25 besar dari peserta Paser, bukan hanya berpihak kepada Rara. Tiga rekan Rara lainnya juga merasakan hal yang sama dari 17 peserta Paser yang mengikuti audisi LIDA tersebut.
“Awalnya audisi di Tanah Grogot dulu, hasilnya ada 17 perserta yang lolos ikut audisi di Balikpapan. Pada saat di Balikpapan ada 4 orang dari Paser masuk ke 25 besar,” kata Rara didampingi kedua orangtuanya saat ditemui di rumahnya di Desa Tanah Periuk, Kecamatan Tanah Grogot.
Meski masih menunggu pengharapan lolos ke 5 besar, tapi Rara mengaku saat ini sudah memaksimalkan persiapannya, seperti menjaga pola makan, kesehatan dan berlatih vokal, tujuannya agar tidak mengecewakan masyarakat Kaltim nantinya, jika memang tiket 5 besar itu berpihak kepadanya.
Menyanyi bagi Rara adalah bagian dari hidupnya, sebab sejak SD anak pertama dari enam bersaudara pasangan Surianto dan Ratnawati sudah terbiasa menyanyi, hingga tumbuh dewasa ia mulai nyanyi dari panggung ke panggung dalam acara hajatan, kawinan mau pun acara resmi lainnya.
Menurut ibunya, menyanyi bagi Rara, selain menjadi hobby anaknya juga menjadi ladang mencari rezeki untuk membantu biaya adik-adiknya sekolah. Sekali manggung Rara mengais rezeki Rp 200 ribu, hanya saja job manggung tidak didapat setiap hari.
“Selama ini Rara yang membantu bapaknya cari uang untuk membiayai sekolah adik-adiknya, apa lagi sekarang bapaknya nda terlalu banyak kerja, jadi Rara jadi tulang punggung dikeluarga ini,” kata Ratnawati.
Ternyata bukan hanya menyanyi kemampuan yang dimiliki Rara, ia juga pelatih tari daerah Paser dibeberapa sekolah yang ada di Tanah Grogot, dengan kemampuan itu, Rara sempat dipercayakan kepadanya melatih tari daerah dan mengajarkan lagu daerah Paser kepada seorang Paskibara Nasional asal Paser. (rsd)