SOROT – Razia penertiban pedagang buah di Siring Tepian Sungai Kandilo, jalan Yossudarso Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kaltim, dilakukan oleh tim gabungan, Rabu (24/1/18).
Tim gabungan yang terdiri dari Satpol PP, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM, Polisi, TNI, Kecamatan dan Dinas Perhubungan Paser melakukan negosiasi, meminta kepada para pedagang buah pindah ke Pasar Penampungan Senaken.
Sempat terjadi ketegangan saat negosiasi itu berlangsung, karena sebagian pedagang ada yang bersikeras tak mau dilakukan relokasi di Pasar Penampungan Senaken, dengan alasan daerah tersebut sepi pembeli.
“Saya kan dulu sudah pernah jualan buah di Pasar Penampungan Senaken, buka jam 09.00 pagi, tapi karena gak ada yang pembeli, sore jam 04.00 (16.00) saya sudah tutup,” keluh salah satu pedagang.
Pedagang lain, Abdullah memberi usul, jika pedagang buah direlokasi, ia meminta pintu utama masuk ke Pasar Induk Senaken ditutup, agar semua orang yang masuk pasar itu menjadi satu melalui pintu Pasar Penampungan Senaken.
“Kami ini mau dipindahkan kalau pintu tengah itu ditutup, jadi semua orang yang ke pasar lewat pasar penampungan, otomatiskan mereka melihat dagangan kita,” ujar Abdullah dihadapan para petugas.
Diakhir negosiasi, pedagang akhirnya bersedia direlokasi, meski diakui, kios yang mereka tempati baru dibangun seminggu lalu dengan biaya antara Rp 6 – 8 juta.
“Kalau memang maunya pemerintah begitu, kita pindah semua pak,” ucap Abdullah diiakan rekannya.
Juhri, Kabid Tramtib Satpol PP Paser, meminta agar lokasi Siring Tepian Sungai Kandilo sudah bersih dari pedagang buah hingga batas waktu lima hari kedepan.
“Batasnya sampai lima hari kedepan, Senin (29/1) harus sudah bersih lokasi ini, memakai mobil tidak boleh juga berjualan disini,” kata Juhri.
Sementara itu, Kepada Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM, Ardiansyah, Camat Tanah Grogot, Siti Makiyah bersama pejabat lainya mengucapkan terimakasih disertai jabatan tangan kepada pedagang, karena sudah bersedia direlokasi. (rsd)
