SOROT – Puluhan masyarakat yang mengatasnamakan Paser Bekerai menuntut kepada penyelenggara Pemilu khususnya KPU dan Panwaslu untuk bersikap netral dalam melakukan tugasnya.
Hal tersebut disampaikan dalam orasi saat Pasar Bekerai melakukan aksi unjuk rasa damai di depan kantor KPU Kabupaten Paser, jalan Jend Sudirman Tanah Grogot, Jumat (16/3) pagi.
Ketua Paser Bekerai, Alias Wiranata yang juga sebagai Koordinator Aksi mengatakan, hindari penyalahgunaan wewenang yang dapat mengakibatkan adanya gesekan para pendukung masing-masing paslon.
“Kita meminta penyelenggara pemilu wajib mengikuti aturan yang telah ditetapkan pemerintah, dan netral dalam menyelenggarakan Pilkada Kaltim Gubenur dan Wakil Gubernur 2018,” kata Alias.
Selain itu, dalam menyelenggarakan Pilkada Kaltim, Alias menginginkan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim, tidak hanya mengumbar janji semata, tapi pemimpin Kaltim yang bisa bekerja.
Dalam aksi itu, Alias juga meminta kepada Ketua Panwaslu dan Ketua KPU untuk memberikan tanda tangan tuntutan terkait komitmen menyelenggarakan Pemilu secara bersih.
Sementara Ketua KPU Paser, Eka Yusda Indrawan mengapresiasi kegiatan Paser Bekerai, sudah memberikan dukungan dan perhatian untuk mengingatkan agar KPU Paser bertugas sesuai koridor hukum dan aturan penyelenggaraan pemilu.
“Kami mengucapkan terimakasih atas kehadiran rekan-rekan dari Paser Bekerai yang sudah memberikan perhatian dan kami berkomitmen untuk terus melakukan penyelenggaraan pemilu yang bersih dan menjaga netralitas, kami jamin itu,” ucap Eka.
“Mari kita bersama-sama melakukan pengawasan dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur Kaltim 2018 ini, agar berjalan sesuai keinginan kita bersama untuk kepentingan masyarakat Paser khusunya,” sambungnya.
Ditempat yang sama Ketua Panwaslu Kabupaten Paser, Nur Khamid menambahkan pihaknya siap menerima laporan masyarakat yang terindikasi adanya pelanggaran Pemilu.
“Kami siap menerima laporan dan masukan terkait adanya pelanggaran pemilu, kami juga pastikan jika unsur unsur pelanggaran terpenuhi maka akan kami tindak,” tegas Nur Khamid. (rsd)