SOROT – Pemerintah Kabupaten Paser menggelar upacara peringatan hari otonomi daerah ke XXII tahun 2018, Rabu (25/4) di halaman Kantor Bupati Paser dengan tema “Mewujudkan nawa cita melalui penyelenggaraan otonomi daerah yang bersih dan demokratis”.
Dalam upacara tersebut Bupati Paser Yusriansyah Syarkawi bertindak selaku Inspektur Upacara (Irup). Turut hadir Wakil Bupati Paser HM Mardikansyah, Ketua DPRD Paser Kaharuddin, Sekda Paser AS Fathur Rahman, Kapolres Paser AKBP Roy Satya Putra, yang mewakili Dandim 0904/TNG, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Paser.
Dalam sambutan Menteri Dalam Negeri Tjahyo Kumolo yang dibacakan Bupati Paser Yusriansyah Syarkawi, cara utama yang paling efektif mewujudkan kesejahteraan rakyat ialah melalui penyelenggaraan otonomi daerah yang bersih dan demokratis.
“Otonomi daerah yang bersih dan demokratis artinya bukan hanya menjalankan kewenangan otonomi daerah berlandaskan undang-undang saja, tetapi juga mengharuskan transparansi dan partisipasi publik sebagai dasar pengambilan keputusan,” jelas Yusriansyah.
Yusriansyah mengatakan, dalam momen hari otonomi daerah ini ada tiga hal yang ditekankan dan menjadi perhatian bersama. Yang pertama, jajaran pemerintah daerah sebagai pelaku pembangunan untuk senantiasa mengedepankan nilai dasar revolusi mental yaitu integritas, etos kerja dan gotong royong.
Kedua, perlu ditingkatkannya reformasi birokrasi diberbagai bidang untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) dan keberhasilan otonami daerah.
“Ketiga, upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat, melalui peningkatan kualitas pelayanan publik, peningkatan pemberdayaan masyarakat dan peningkatan daya saing perekonomian daerah,” ujar Yusrianysah.
Ia juga berharap di hari otonomi daerah ke-22 ini kedepannya jajaran pemerintah daerah harus lebih cerdas lagi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah khususnya di Kabupaten Paser, karena hal ini merupakan tujuan utama dari pelaksanaan otonomi daerah.
“Kedapannya kita harus lebih cerdas lagi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, karena ini tujuan utama dari otonomi daerah, tidak ada yang lain,” tegas Yusrianysah. (kfp/anc/rsd)
