SOROT – Wakapolres Paser Kompol Muchamad Nur Azis, pimpin apel gelar pasukan dalam rangka Ops Patuh Mahakam 2018 berlangsung di halaman Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kaltim, Kamis (26/4/18).
Kegiatan tersebut diikuti sejumlah personil polisi, Satpol PP, Dinas Perhubungan, dewan guru dan pelajar dari beberapa sekolah seperti, MAN, SMAN 1, SMKN 1, SMKN 4 dan SMA Muhammadiyah Tanah Grogot.
Muchamad Nur Azis mengatakan, Operasi Patuh Mahakam 2018 bertujuan meningkatkan kualitas keselamatan dan menurunkan tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu lintas.
“Operasi patuh tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya karena dilaksanakan di sekolah-sekolah di seluruh Kalimantan dan Indonesia,” kata Nur Azis dalam sambutannya.
“Khusus di Tanah Grogot dilaksanakan di MAN dan SKMN 3, saya juga berterima kasih kepada pihak MAN sudah menyiapkan tempat dalam acara ini. Ops Patuh Mahakam 2018 ini dilaksanakan selama 14 hari kedepan,” sambungnya.
Pada kesempatan itu, dia juga mengungkapkan Keprihatinan terhadap generasi muda khususnya pada pelajar di Paser, mengingat selama 3 tahun terakhir banyak para pelajar sering terlibat kecelakaan lalu lintas sehingga jadi korban bahkan jadi tersangka.
Berdasarkan data lalu lintas Polres Paser kata dia, mulai tahun 2015 telah terjadi kecelakaan lalu lintas sebanyak 58 kejadian, tahun 2016 meningkat menjadi 85, tahun 2017 kembali meningkat 103 dan 2018 sampai bulan April sudah 26 kecelakaan.
“Saya berpesan kepada adik-adik pelajar, jadilah pelopor keselamatan, tunjukkan kepada sekolah dan masyarakat bahwa adik-adik contoh yang baik saat berada di jalan,” ucapnya.
Masih dalam pesannya, ia juga meminta kepada pelajar mempersiapkan diri sebagai penerus bangsa, serta sayangi diri dan utamakan keselamatan di jalan.
“Karena mengalami kecelakaan dan terjadi cacat permanen tidak akan sempurna seperti sedia kala, jadi jangan sampai menyesal dikemudian hari,” ucapnya.
Masih ditujukan kepada pelajar, ia juga meminta untuk mewujudkan harapan orangtua dengan prilaku yang santun kepada orangtua dan guru.
Pesan juga ditujukan kepada para guru dan instansi terkait agar dapat membimbing dan menjadi contoh patuh dan tertib berlalu lintas di jalan, sehingga pelajar bisa menjadikan sebagai contoh dan suri tauladan.
Diakhir acara, salah satu siswi dari MAN Tanah Grogot membacakan ikrar, yang isinya mengajak untuk tertib dan selalu menjunjung tinggi etika serta aturan berlalu lintas, sepeti tidak melawan arus, menggunakan helm. (rsd)
