SOROT – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Paser, Kaltim minta setiap Rukun Warga (RW) di setiap kecamatan, dapat ada bank sampah untuk mengurangi volume sampah setiap harinya.
Kepala DLH Paser Abdul Basyid mengatakan selain untuk mengurangi volume sampah, bank sampah di setiap RW diharap dapat mendaur ulang sampah menjadi bahan yang bernilai ekonomis.
“Harapannya setiap RW punya bank Sampah. Sehingga sampah kita berkurang dan bisa didaur ulang menjadi bahan yang punya nilai ekonomi, ” kata Basyid, Kamis (18/4/19).
Menurut dia, Bank Sampah merupakan salah satu wujud pengembangan infrastruktur hijau yang dapat mengatasi permasalahan sampah.
“Ini momentum awal membina kesadaran kolektif masyarakat untuk memilah, mendaur ulang, dan memanfaatkan sampah guna membangun lingkungan yang lebih baik, sekaligus membangun enonomi kerakyatan, “jelasnya.
DLH Paser kata Basyid sebelumnya telah memberikan pelatihan dan bimbingan teknis kepada masyarakat tentang pembuatan bank sampah.
“Tugas kami membina masyarakat. Kami mendorong mereka untuk membangun bank sampah dan aktif mengembangkannya,” katanya.
Menurutnya pengelolaan sampah di Kabupaten Paser terus dilakukan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap peduli sampah dengan budaya 3R yaitu Reuse, Reduce, Recycle.
“Sehingga volume sampah akan menurun dan ke depan hanya residu atau limbah yang akan dibuang ke TPA. Sedangkan sampah organik sudah dijadikan kompos dan yang anorganik dijadikan barang bernilai ekonomis, seperti kerajinan tangan atau produk kreatif lainnya,” pungkas Basyid. (adv/kfp)