SOROT – Sebanyak 3 desa di Kecamatan Kuaro, Kabupaten Paser, Kaltim mengembangkan tanaman kelengkeng di pekarangan rumah warga, sebagai desa percontohan kawasan kelengkeng bagi ratusan desa yang ada di daerah itu.
“Ada tiga desa yang dapat bantuan bibit klengkeng. Desa Keluang Paser Jaya, Rangan, dan Kertabumi. Sekarang sudah tahap pembuatan lubang tanam,” kata Sugiarto, Kepala Pengembangan Perdesaan Berbasis Masyarakat (PPBM) Kuaro, Kamis (18/4/19).
Dua ribu bibit diberikan diantaranya 650 bibit untuk Desa Keluang Paser Jaya, 600 bibit untuk Desa Rangan dan selebihnya untuk Desa Kertabumi.
Beberapa persyaratan telah dipenuhi ketiga desa tersebut sehingga layak mendapat bantuan bibit dari Dinas Pangan Tanaman Pangan Holtikultura Kaltim dan rekomendasi dari Dinas Pertanian Paser.
“Syaratnya lokasi memenuhi syarat, artinya warga punya pekarangan yang cukup luas untuk ditanam kelengkeng, data penerima direkomendasi dari desa,” kata Sugiarto.
Menurut dia, bagi warga yang ingin dapat bibit, namun di lahannya ada tanaman sawit. Diharap dapat memilih mau memelihara kelengkeng atau sawit. Agar pemeliharaannya optimal.
Setiap kepala keluarga kata Sugiarto mendapatkan dua bibit pohon kelengkeng untuk dipelihara. Namun untuk Desa Kertabumi, setiap warganya hanya mendapat bantuan 1 bibit klengkeng.
“Karena proses pendataan penerima bantuannya melibatkan desa, jadi pembagian bibitnya sesuai kebijakan desa sendiri,” kata Sugiarto.
Meski diserahkan penyaluran bibit oleh Pemerintah Desa, Sugiarto memastikan pemeliharaan tanaman tetap dilakukan oleh petani di masing-masing desa.
“Gapoktan tetap dilibatkan meski penyaluran bantuannya dilakukan oleh pemerintah desa,” ucap Sugiarto. (adv/kfp)
