Dinkes Paser Minta Masyarakat Tetap Waspada DBD

566

SOROT – Meski jumlah penderita penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Paser, Kaltim cendrung menurun sejak Januari hingga April, namun Dinas Kesehatan (Dinkes) Paser tetap meminta masyarakat untuk waspada.

Dinkes juga meminta masyarakat tetap menjaga kebersihan lingkungan dan membiasakan pola hidup 3 M, mengingat curah hujan belakangan ini juga cukup tinggi.

“Tetap waspada, meski angka penderita sejak Januari menurun, harus biasakan 3 M. Menguras bak kamar mandi, menutupnya, memantau sarang nyamuk dan memberantasnya,” kata Kasi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinkes Paser Eko Ariyanto, Senin (29/4/19).

Dinkes Paser kata Eko, terus menyosialisasikan perilaku hidup sehat dan budaya 3 M melalui puskesmas yang tersebar di 10 kecamatan.

Ia juga menyarankan, masyarakat harus lebih aktif memperhatikan lingkungan sekitar yang berpotensi menjadi sarang perindukan nyamuk DBD.

“Kita sarankan masyarakat aktif, jangan biarkan ada sarang nyamuk seperti pelepah pohon pisang, di situ tempat bersarangnya induk nyamuk DBD,” ucap Eko.

Sebelumnya, Pemkab Paser telah menetapkan status KLB karena tingginya penderita DBD sejak akhir 2018 hingga awal tahun 2019. Status tersebut dicabut pada bulan Februari karena terjadi penurunan penderita DBD.

Menurut Eko, pada Januari lalu terdapat 127 penderita DBD di Paser, dan menurun pada Februari, yakni tercatat 66 penderita. “Di bulan Maret juga menurun, penderitanya ada 24. Begitu juga bulan ini (April) tercatat 14 penderita,” kata Eko.

Setelah status KLB itu kata dia, Dinkes Paser melakukan sosialisasi, gerakan pemberantasan sarang nyamuk, menggalakkan kegiatan 3 M dan fogging di beberapa kecamatan untuk menekan penyebaran penyakit DBD.

“Sekarang pun harus tetap seperti itu. Masyarakat harus aktif untuk pencegahan, sehingga penderita DBD di lingkungan kita tidak ada,” pungkasnya. (adv/kfp)




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.