SOROT – Juru bicara (jubir) penanganan virus Corona (COVID-19) Kabupaten Paser Amir Faisol meralat jumlah reaktif atau positif rapid test terhadap petugas Puskesmas Longikis, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.
“Jumlah petugas Puskesmas Longikis yang reaktif rapid test sebanyak 67 dari 85 orang yang di rapid test,” kata Amir dalam konferensi pers, Sabtu (2/5/2020) di Tanah Grogot.
Dalam konferensi pers sebelumnya, Amir menyampaikan, hasil rapid yang dilakukan kepada tenaga kesehatan di Puskesmas Longikis, dari 60 petugas di rapid test, 34 dinyatakan positif hasil rapid test.
Berubahnya angka itu kata Amir, karena saat dilakukan konferensi pers, pemeriksaan di Puskesmas juga masih terus berlangsung. Sehingga angka 34 positif rapid test tersebut belum final.
“Ternyata waktu konferensi pers yang lalu, data yang masuk itu belum semuanya, karena di Puskesmas Longikis sendiri masih dilakukan pemeriksaan rapid test, sehingga angkanya bertambah menjadi 67 reaktif rapid test,” terangnya.
“Dikesempatan ini saya klarifikasi jumlah petugas yang reaktif rapid test. Kemarin saya sampaikan 34 positif rapid test, ternyata jumlahnya 67 orang dan non reaktif 18 orang,” tambahnya.
Banyaknya tenaga kesehatan reaktif rapid test, hingga berbuntut pada penutupan sementara Puskesmas tersebut, tak ayal peristiwa itupun viral di media sosial.
“Penutupan ini bersifat sementara, untuk menghindari atau antisipasi penyebaran COVID-19, dan tenaganya juga sangat kurang, hanya 18 orang yang negatif rapid test. Kita koordinasikan agar secepatnya dibuka kembali,” pungkasnya. (adv/kfp)
