Apel Gabungan Serbuan Teritorial, Warga di Paser Diminta Terapkan Protokol Kesehatan

406

SOROT – Satuan Gugus Tugas Kabupaten Paser, Kalimantan Timur melaksanakan apel gabungan serbuan teritorial, Rabu (14/10/2020) dalam rangka pendisiplinan protokol kesehatan pencegahan penyebaran COVID-19 di wilayah itu.

Kegiatan yang berlangsung di lapangan upacara Makodim 0904/TNG Jln. R. M. Noto Sunardi Tanah Grogot, dihadiri Wakil Bupati Paser Kaharuddin, Dandim 0904/TNG Letkol Czi Widya Wijanarko, Kapolres Paser AKBP Eko Susanto dan sejumlah pejabat lainnya.

Pada kesempatan itu, dalam sambutannya Wakil Bupati Paser Kaharuddin meminta untuk selalu menerapkan protokol kesehatan, mengingat tambahan terkonfirmasi positif COVID-19 masih terus ada Kabupaten Paser.

“Jangan henti-henti menerapkan protokol kesehatan, karena tambahan satu orang lagi yang terkonfirmasi positif COVID-19 di wilayah kita sudah masuk zona merah lagi,” kata Kaharuddin.

Wakil Bupati juga meminta agar semua bisa saling membantu dalam pelaksanaan pencegahan penyebaran Covid-19 di Paser. “Satuan Dishub, BPBD dan yang lainnya bisa membantu Kodim dan Polres dalam pencegahan penyebaran COVID-19,” terangnya.

Dikesempatan yang sama, Dandim 0904/TNG Letkol Czi Widya Wijanarko mengatakan, dalam rangka pendisiplinan protokol kesehatan ada 3 M ( menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak) yang harus dilaksanakan serta menghindari Kerumunan.

“Kita juga agar melaksanakan gerakan perubahan perilaku, yang kita laksanakan mulai hari ini yaitu bagaimana kita memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang gerakan perubahan perilaku.

Dandim 0904/TNG Letkol Czi Widya Wijanarko membagikan sembako pada warga

Dikatakan, pendisiplinan protokol kesehatan dan perubahan perilaku penting, mengingat saat ini Paser sudah 354 orang terkonfirmasi positif dan 50 orang diantarannya masih dirawat, sehingga jika ada tambahan 1 orang maka wilayah Paser akan masuk zona merah.

Sementara itu, masih dalam acara yang sama Kapolres Paser AKBP Eko Susanto juga menyampaikan perlunya melakukan perubahan perilaku, meskipun hal itu sulit namun jika itu dilakukan terus menerus maka akan menjadi terbiasa dengan pola perubahan perilaku tersebut.

“Memang namanya perubahan perilaku tidak langsung bisa dilakukan, namun kita harus melaksanakannya karena merubah perilaku tidak mudah namun pasti bisa dilakukan, termasuk seperti saat ada kegiatan acara pernikahan bisa dirubah polanya dari prasmanan menjadi nasi kotak,” kata Eko.

Dikatakan, terkait potensi penularan penyakit cukup besar yang harus diwaspadai disetiap kegiatan, pihaknya juga terus melakukan operasi yustisi.

“Kita membulatkan niat kita untuk melaksanakan tugas, dan semua rekan-rekan yang melaksanakan apel ini tetap semangat dalam bertugas,” ucapnya.

Usai apel gabungan dalam rangka pendisiplinan protokol kesehatan pencegahan penyebaran COVID-19, dilakukan pembagian 6.000 masker dan sembako kepada masyarakat di depan Kandilo Plaza Tanah Grogot dalam rangka pencegahan penyebaran Virus COVID-19. (rsd)




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.