SOROTONLINE.COM – Sudah menjadi tradisi di Indonesia, khususnya di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, warga berbondong-bondong mengunjungi objek wisata saat libur lebaran, atau libur panjang lainnya.
Terkait hal tersebut, Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Paser, belum bisa menentukan sikap, apakah wisata daerah itu dibuka atau ditutup untuk dikunjungi saat libur lebaran 2021, mengingat saat ini masih masa Pandemi COVID-19.
Kepala Disporapar Paser Yusuf Sumako, saat di hubungi, Senin (10/5/2021) malam usai sholat tarawih mengatakan, dinas yang dipimpinnya tetap berkeinginan membuka obyek wisata yang ada, agar masyarakat bisa rekreasi.
“Kami Dinas Disporapar Paser berkeinginan wisata yang ada tetap dibuka untuk memberikan refreshing pada masyarakat,” kata Yusuf Sumako melalui sambungan telepon.
Terkait dibuka atau tidaknya objek wisata, akan diputuskan melalui rapat bersama antara Disporapar dengan Tim Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Paser yang rencananya akan digelar besok, Selasa (11/5).
“Besok kita rencana rapat dengan Tim Gugus Tugas COVID-19, untuk membahas masalah tempat wisata apakah bisa dibuka atau bagaimana,” ujarnya.
Jika diperbolehkan wisata tersebut dibuka, maka Disporapar Paser akan mengeluarkan kebijakan, hanya wisata alam yang bersifat terbuka yang diperbolehkan beroperasi.
“Kalau itu bisa, kebijakan kita hanya obyek wisata terbuka yang diperbolehkan, seperti Wisata Embun, Lati Petangis, Air Panas di Longkali dan lainnya,” sebutnya.
“Tapi kalau seperti Museum Sadurengas di Paser Belengkong tidak dibuka karena dalam ruangan, agar bisa menghindari penyebaran COVID-19,” sambungnya.
Adapun terkait jumlah destinasi wisata yang ada di Paser, Yusuf Sumako menyebutkan mencapai ratusan, dan bentuk pengelolaannya pun ada yang tangani desa, kecamatan dan Disporapar Paser.
“Kalau jumlah keseluruhan obyek wisata ada 120, itu berdasarkan hasil penelitian namun belum dibuka semuanya. Dari jumlah itu 12 obyek wisata yang dikelola Disporapar Paser,” pungkasnya. (adv)
