SOROTONLINE.COM – Bupati Paser dr Fahmi Fadli membuka secara resmi pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2021-2026, Senin (12/7/2021).
Pelaksanaan Musrenbang RPJMD dilakukan secara daring dan luring, di Pendopo Kabupaten Paser, sebagai upaya pencegahan penanganan Pendemi Covid-19.
Selain Bupati, dalam acara tersebut juga hadir Wakil Bupati (Wabup) Paser, Hj. Syarifah Masitah Assegaf, Kepala Bappedalitbang Paser Muksin, dan Asisten Pemerintahan dan Kesra Romif Erwinadi.
Pada kesempatan itu Fahmi mengatakan, dinamika pembangunan daerah yang terus berubah dengan cepat, sehingga menyebabkan tantangan pembangunan daerah juga semakin terjal.
“Pembangunan di Kabupaten Paser dilaksanakan, berpedoman pada prinsip kesetaraan yakni setiap penduduk memiliki kesempatan yang sama dalam mendapat penghidupan yang lebih baik,” kata Fahmi.
Dikatakan, pembangunan di Kabupaten Paser dilaksanakan dengan memperhatikan kaidah-kaidah pembangunan berkelanjutan dan peduli pada kelestarian alam.
“Dilaksanakan dalam rangka meningkatkan akses kebutuhan dasar masyarakat, dalam rangka meningkatkan kualitas SDM dan pendapatan masyarakat,” katanya.
Ada beberapa visi dijabarkan melalui misi oleh Bupati Paser dalam mewujudkan Perekonomian Daerah yang Mandiri dan Berdaya Saing, disusun untuk menjawab permasalahan yangbada saat ini.
Menginginkan kabupaten Paser kedepan, harus mengurangi ketergantungan pada sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui, beralih mendorong pertumbuhan sektor non tambang seperti pertanian.
Misi selanjutnya, meningkatkan tata kelola pemerintahan yang efektif dan efisien melalui pemerintahan yang profesional, partisipatif dan transparan.
“Misi ini diarahkan agar akuntabilitas kinerja pemerintahan dapat meningkat dengan melakukan reformasi birokrasi dan meningkatkan, mempermudah serta mendekatkan akses masyarakat untuk mendapatkan layanan publik yang berkualitas,” urai Fahmi.
Selanjutnya, mengurangi ketimpangan antar wilayah melalui Peningkatan Aksesibilitas Infrastruktur yang Berwawasan Lingkungan dan Berkelanjutan.
Menurutnya, misi tersebut merupakan prioritas utama, dipandang memiliki daya ungkit besar, karena pemerataan pembangunan infrastruktur dapat menunjang pembangunan ekonomi daerah.
Berperan penting dalam mendukung mobilitas penduduk, distribusi barang dan jasa, keterkaitan antar daerah dan desa, antar lokasi pemukiman dan industri serta dengan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi.
“Titik fokus pembangunan yang berwawasan lingkungan diarahkan sebagai langkah antisipasi terhadap dampak bencana yang cukup tinggi baik itu bencana alam maupun pencemaran atas tanah, air dan udara,” terang Fahmi.
Terakhir, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, misi ini dipilih untuk mengurangi tingginya permasalahan sosial di masyarakat.
“Serta, meningkatkan derajat kesehatan masyarakat beserta meningkatkan kualitas pendidikan,” tegasnya.
Untuk melaksanakan visi misi tersebut telah disediakan 176 program, 458 kegiatan dan 1363 sub kegiatan, yang diarahkan untuk mencapai Indikator Kinerja Utama (IKU), yang ingin dicapai sampai tahun akhir RPJMD tahun 2026.
Capaian RPJMD 2026 yaitu, persentase jalan Kabupaten dalam kondisi bagus dengan target sebesar 70%, pertumbuhan ekonomi di angka 4,20 %, indeks lingkungan hidup pada angka 73,81%.
Indeks pembangunan manusia pada angka 75%, angka harapan hidup sebesar 73,30%/tahun, angka harapan lama sekolah sebesar 13,50%/tahun, rata-rata lama Sekolah sebesar 9,00%/tahun, Angka Kemiskinan sebesar 5,80%, tingkat pengangguran terbuka 3,02%, serta indeks reformasi Birokrasi sebesar 85%.
Pada musrembang RPJMD tersebut, menghadirkan narasumber secara daring, diantaranya Direktur Tata Ruang dan Penanganan Bencana Kementerian PPN/Bappenas Sumedi Andono Mulyo, Kepala Bappeda Kaltim Aswin dan para tenaga ahli dari Fisipol MAP UGM.
Diikuti Wakil Ketua DPRD Paser, jajaran Asisten, staf Ahli, Kepala Perangkat Daerah serta Pejabat Instansi Vertikal, Ketua Lembaga Adat Paser, para Pimpinan Perguruan Tinggi, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat, Pemuka Agama dan Tokoh Pemuda.
Para Ketua Organisasi Profesi, Ketua Forum Anak Kabupaten Paser serta, Ketua Persatuan Penyandang Disabilitas Kabupaten Paser. (adv)