Geliat UKM Desa Brewe Produksi Anjat dan Aksesoris dari Manik-manik

818

SOROTONLINE.COM – saha Kecil dan Menengah ( UKM) atau yang lebih dikenal dengan sebutan UMKM ( Usaha Mikro Kecil Menengah) merupakan salah satu usaha yang menjadi pilihan dalam menopang ekonomi masyarakat di Desa.

Desa sebenarnya menyediakan banyak kesempatan bagi masyarakat untuk menjalankan roda ekonomi, seperti halnya yang dilakukan Desa Brewe, Kecamatan Long Ikis, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur (Kaltim).

Di Desa Brewe, sebagian warganya melakukan aktivitas dengan memproduksi berbagai macam produk kerajinan tangan berbahan baku rotan seperti Anjat , Lanjung dan jenis lainnya.

“Usaha ini memang sudah lama dilakukan oleh warga kita, bisa dikatakan sudah turun temurun dan harga Anjat biasanya berkisar Rp 200 ribu,” kata Kepala Desa (Kades) Brewe, Hayati, Senin (20/6/2022) kepada sorotonline.com.

Dikatakan, dalam proses pembuatan satu Anjat berukuran besar bisa memakan waktu hingga satu bulan pekerjaan. “Paling cepat selesainya 20 hari, tapi kalau ukurannya besar kurang lebih sebulan baru selesai,” jelasnya.

Sementara untuk mendapatkan rotan sebagai bahan baku produksi kerajinan, warga atau para pengrajin di Desa Brewe harus mencari ke desa lain yang ada di Kabupaten Paser, mengingat Desa Brewe sendiri sudah tidak ada rotan.

Selain produk Anjat dan Lanjung, warga Desa Brewe juga membuat aksesoris berbagai bentuk dari bahan manik-manik. Produk yang dihasilkan seperti kalung, gelang dan beberapa jenis lainnya.

“Selain aksesoris pelengkap, ada juga bentuk lainnya, seperti sarung korek api, atau sarung kotak rokok, biasanya mereka buat berdasarkan pesanan, durasi pembuatan nya bergantung pada ukuran, paling cepat 3 hari misalnya sarung korek,” ungkapnya.

Kades Hayati mengakui, dari sekian produksi UKM yang ada di Desa Brewe memang masih sebatas pemesanan orang perorang belum ada yang ditawarkan ke pasar. Dan pola pemasaran selama ini hanya berdasarkan pesanan.

“Tapi kedepannya akan kita bantu pemasaranannya, bahkan setiap ada kegiatan akan terus kita promosikan, agar hasil produk UKM di desa kami bisa dikenal secara luas, sehingga bisa menjadi oleh-oleh bagi masyarakat yang berkunjung ke Paser pada umumnya dan ke Desa Brewe khususnya” pungkasnya. (adv)

 

 




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.