SOROTONLINE.COM – Kota Samarinda merupakan Ibukota Provinsi Kalimantan Timur, di kota itu ada beberapa wilayah yang masih belum menunjang Pendidikan Menengah Pertama (SMP).
Informasi ini diperoleh dari sejumlah orangtua siswa pada masa tahun ajaran baru karena di daerah mereka tidak adanya fasilitas Pendidikan menengah pertama.
Berkenaan dengan hal itu banyak yang harus bersekolah jauh dari tempat tinggalnya sehingga tidak efisien dan menghabiskan biaya yang lebih.
Terkait hal itu, Sekretaris Komisi IV DPRD Samarinda Deni Hakim Anwar mengatakan, pihak DPRD sendiri telah menyampaikan permintaan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Samarinda untuk segera memenuhi kebutuhan dana.
Saat ini Pemerintah Kota hanya menyanggupi pemenuhan mandatori 20 persen sudah termasuk gaji guru karena kondisi fiscal. DPRD sendiri merekomendasikan sumber dana dari Kementrian Pendidikan untuk mengusahakan bantuan-bantuan dana agar dapat segera dioptimalkan.
Dikatakan, Pendidikan sangat penting untuk diberikan kepada masyarakat dalam hal ini agar dapat memajukan bangsa. Apabila tidak ditindak lanjuti, maka akses Pendidikan akan tetap begitu saja dan tidak ada perkembangan secara signifikan sehingga dapat menghambat kualitas SDM yang dihasilkan.
Oleh karenanya kata dia, Perlu adanya dorongan bantuan dari pemerintahan pusat untuk hal seperti ini, akan tetapi dalam penyaluran bantuan di daerah juga harus se-transparan mungkin sehingga tujuan yang seharusnya dapat tercapai. (sm)