DPRD Paser Minta Disperindagkop-UKM Pantau Kestabilan Harga Elpiji Bersubsidi 3 Kilogram

212

SOROTONLINE.COM – Kelangkaan stok dan kenaikan harga elpiji bersubsidi 3 kilogram tetap menjadi masalah utama bagi penduduk Kabupaten Paser. Masalah ini terus terjadi.

Pendapat warga telah sampai kepada Anggota DPRD Paser, Andi Muhammad Rizal Ashari. Legislator muda mendengarkan curhatan langsung ibu-ibu dari Desa Kerta Bakti, Kecamatan Long Ikis.

“Dari apa yang disampaikan ibu-ibu bahwa harga tabung gas 3 (tiga) kilogram melebihi harga standar Rp 28 ribu. Ada yang beli Rp 40 ribu sampai Rp 50 ribu,” kata Rizal, Senin (7/10/2024).

Meskipun tersedia stok, seringkali warga harus antri hingga 2 hari. Dia meminta Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop-UKM) Paser memantau kestabilan harga dan ketersediaan stok tabung melon.

“Menginginkan agar agen atau toko yang menjual gas elpiji 3 kilogram menyesuaikan harga yang memang seharusnya,” jelas Politisi Partai Demokrat itu.

Nantinya, Disperindagkop-UKM akan turun langsung ke lingkungan masyarakat untuk mengawasi setiap toko yang menjual tabung gas. Karena itu, gas elpiji menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat.

“Agar menjual tabung gas subsidi dengan harga yang dapat dijangkau masyarakat terutama masyarakat menengah kebawah,” jelas Rizal.

Rizal berharap Pemerintah Desa Kerta Bakti dapat mengaktifkan kembali Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk memastikan ketersediaan elpiji dengan harga yang tetap.

“BUMDes dapat aktif kembali untuk membantu agen mendistribusikan tabung gas, sehingga kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi,” tutupnya. (adv)




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.