SOROTONLINE.COM – Fraksi Partai Golkar DPRD Paser menyoroti tantangan fiskal ditengah kebijakan efisiensi anggaran yang berotensi memangkas dana Transfer ke Daerah (TKD) dari pusat.
Melihat kondisi itu ditekankan pentingnya kemandirian fiskal dengan menggerakkan seluruh potensi daerah dalam memaksimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Hal ini disampaikan oleh Anggota Fraksi Golkar, Hamsi saat menyampaikan pandangan umum terhadap Raperda perubahan APBD 2025 dalam rapat paripurna beberapa waktu lalu.
“Fraksi Golkar mendorong agar upaya dilakukan secara inovatif, kreatif, dan arif, sehingga tidak menimbulkan gejolak di masyarakat. Hal ini penting untuk menjaga stabilitas ekonomi daerah di tengah tantangan yang ada,” kata Hamsi.
Fraksi ini turut menyikapi dinamika politik, ekonomi, dan sosial di tanah air dan meminta Pemerintah Kabupaten Paser untuk meningkatkan koordinasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompida).
Koordinasi intensif ini dinilai perlu untuk melakukan antisipasi dini terhadap potensi unjuk rasa yang bersifat destruktif atau kegiatan lain yang dapat merusak aset negara.
“Tujuannya untuk memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat serta melindungi aset-aset yang sejatinya adalah milik rakyat,” ujarnya.
Selain itu dia juga menyampaikan apresiasi atas kemajuan pesat pembangunan di daerah. Hal ini tercermin dari berbagai indikator positif, seperti kenaikan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), pertumbuhan ekonomi yang meningkat, serta penurunan angka pengangguran dan kemiskinan.
Capaian ini dinilai sebagai bukti keberhasilan jargon pembangunan Tangguh, Unggul, Transformatif, Adil, dan Sejahtera.
“Laju pembangunan yang semakin merata dan meningkat menunjukkan kerja keras pemerintah daerah dalam mewujudkan visi tersebut. Tak hanya itu, indeks kemantapan jalan yang juga naik menjadi salah satu realisasi nyata yang dirasakan langsung oleh masyarakat,” tandasnya. (adv)