Wakil Ketua DPRD Paser Terima Banyak Keluhan Infrastruktur saat Reses

14

SOROTONLINE.COM – Keluhan warga Desa Muara Pasir soal jalan rusak dan minimnya tenaga medis menjadi sorotan utama dalam kegiatan reses ke-III 2025 yang digelar Wakil Ketua DPRD Kabupaten Paser, Hendrawan Putra, di Daerah Pemilihan (Dapil) I Kecamatan Tanah Grogot.

Kegiatan reses yang berlangsung sejak 20 hingga 25 Oktober 2025 ini mencakup kunjungan ke beberapa desa, seperti Perepat, Sungai Langir, dan Muara Paser yang menjadi lokasi puncak pelaksanaan.

Menurut Hendrawan, reses bukan sekadar agenda rutin, melainkan momen penting bagi wakil rakyat untuk turun langsung menyerap aspirasi dan mendengarkan keluhan masyarakat.

“Kami ingin masyarakat punya ruang seluas-luasnya untuk berbicara. Semua aspirasi yang disampaikan akan kami tampung dan bawa dalam rapat bersama pemerintah daerah,” ujar Hendrawan, Senin (27/10/25).

Salah satu persoalan utama yang disuarakan warga adalah rusaknya jalan penghubung antara Simpang Air Mati dan Desa Muara Paser. Jalan yang sudah lama tak tersentuh perbaikan itu kini rusak parah, menghambat mobilitas warga dan mengganggu aktivitas ekonomi serta pendidikan.

“Kalau hujan, jalan jadi berlumpur dan licin. Anak-anak sekolah susah lewat, bahkan kadang harus jalan kaki jauh atau menyeberang dengan perahu kalau jalan sudah tak bisa dilalui,” ungkapnya.

Selain memperlambat arus ekonomi, kondisi jalan tersebut juga menghambat akses warga ke fasilitas kesehatan di Tanah Grogot. Banyak warga yang terpaksa menggunakan jalur sungai, bahkan dalam kondisi darurat.

Masalah lain yang tak kalah serius adalah minimnya tenaga medis dan fasilitas kesehatan di Desa Muara Paser. Saat ini, hanya ada satu bidan yang menjadi tumpuan pelayanan kesehatan seluruh warga desa — dari ibu hamil, anak-anak, hingga pasien darurat.

“Kalau ada warga yang sakit parah, bidan di sini sudah kewalahan. Sementara akses rujukan ke Tanah Grogot sulit dan berisiko tinggi,” jelas Hendrawan.

Situasi ini dinilai memperparah ketimpangan pelayanan dasar antara wilayah perkotaan dan pedesaan di Kabupaten Paser.

Menanggapi berbagai keluhan tersebut, Hendrawan menegaskan komitmennya untuk menindaklanjuti seluruh aspirasi warga melalui pembahasan di DPRD bersama pemerintah daerah.

“Infrastruktur jalan dan pelayanan dasar seperti kesehatan serta pendidikan akan menjadi prioritas kami. Ini kebutuhan fundamental masyarakat yang tak boleh diabaikan,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan agar pembangunan tidak hanya terfokus di pusat kota, melainkan harus menjangkau seluruh wilayah, termasuk desa-desa di pedalaman.

“Kita ingin masyarakat di desa juga merasakan manfaat pembangunan. Aspirasi yang disampaikan warga akan menjadi catatan penting untuk kami perjuangkan,” tambahnya.

Menutup kegiatan resesnya, Hendrawan kembali menegaskan bahwa kehadiran anggota dewan di tengah masyarakat bukan sekadar simbolis, melainkan wujud nyata komitmen untuk membawa suara rakyat ke meja kebijakan.

“Kami hadir bukan hanya untuk mendengar, tapi untuk memperjuangkan. Mudah-mudahan apa yang menjadi harapan warga Muara Paser bisa segera diwujudkan demi kemajuan Kabupaten Paser,” pungkasnya. (adv)




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.