Pengambilan Sumpah Janji 145 ASN, Bupati Paser: Utamakan Kepentingan Negara Daripada Kepentingan Pribadi Atau Golongan

23022

SOROT – Bupati Paser Yusriansyah Syarkawi mengambil sumpah dan janji 145 Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pendopo Kabupaten Paser, Kamis (10/10), Jalan Kusuma Bangsa Tanah Grogot, Kalimantan Timur.

Mereka yang diambil sumpah dan janji adalah peserta penerimaan ASN tahun 2014 lalu yang berasal dari sejumlah instansi, seperti tenaga guru, tenaga kesehatan dan beberapa di Organisasi Perangkat Daerah.

Kegiatan tersebut dihadiri Wakil Bupati Paser Kaharuddin, Staf Ahli Bupati Paser Ekonomi I Made Dewa Sudharsana, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Murhariyanto, serta Kepala RSUD Panglima Sebaya Ida Bagus Ngurah Eka Wesnawa.

Pada kesempatan itu, dalam sambutan Bupati Paser Yusriansyah Syarkawi mengatakan, kegiatan ini bukanlah seremonial semata, melainkan menjadi tonggak awal pengabdian ASN kepada negara.

“Setelah diambil sumpah, saudara harus melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian. Utamakan kepentingan negara daripada kepentingan pribadi atau golongan serta mampu memegang rahasia,” kata Yusriansyah.

Yusriansyah juga mengingatkan, bahwa saat ini ASN selalu menjadi sorotan masyarakat dan tidak sedikit yang tersangkut persoalan hukum, terkait perilaku maupun kinerja dalam melayani masyarakat.

“Kritikan seperti banyaknya ASN yang sering bolos dan tidak masuk kerja, keluyuran pada saat jam kerja, tidak konsisten, tidak ramah, tidak paham kewajibannya dan lamban dalam bekerja,” terang Yusriansyah.

Oleh karena itu, Bupati Paser Yusriansyah mengajak kepada ASN untuk bekerja dengan sebaik-baiknya sehingga menjadi ASN yang profesional dan bertanggungjawab.

“ASN juga harus menjunjung tinggi kejujuran, kebenaran dalam bekerja. ASN harus mempu memotivasi orang lain untuk melakukan perubahan dan menjadi pionir di manapun bertugas,” kata Yusriansyah.

Kepada ASN, Ia juga mengingatkan agar dapat memahami tugas pokok dan fungsinya (tupoksi) sehingga dapat membedakan antara hak dan tanggungjawabnya.

“Karena ukuran keberhasilan ASN yaitu saat menjalankan tupoksinya dengan benar, adil tanpa pandang bulu. Menegakkan aturan tanpa memilih dan memilah siapa pun,” pungkas Yusriansyah. (kfp)




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.