Viral Peserta Ijtima, Ini Klarifikasi Jubir COVID-19 Kabupaten Paser

476

SOROT – Juru bicara (jubir) Corona Virus (COVID-19) Kabupaten Paser, Amir Faisol memberi klarifikasi, Sabtu (28/3/2020) terkait viralnya salah satu keluarga peserta Ijtima Ulama Dunia Zona Asia asal Kabupaten Paser di media sosial (medsos).

“Ini klarifikasi terkait berita viral jamaah 41 orang tadi malam viral di media sosial, tulisan yang memberitakan dari salah satu warga di Facebook atau WA yang menyatakan seolah-olah warga yang mengikuti ijtima itu positif virus Corona,” kata Amir di Tanah Grogot.

Berita tersebut kata Amir tentu tidak dapat dipertanggungjawabkan, mengingat, sebagaimana diketahui untuk menentukan seseorang itu positif COVID-19 tentunya melalui proses pemeriksaan dan tes laboratorium.

“Walaupun sepintas bunyinya tidak menyebut tapi seolah-olah kearah situ, karena dalam tulisannya disebut harus hati-hati waspada dan masyarakat jangan melintas di depan rumah bersangkutan,” terangnya.

“Ini seolah-olah jamaah itu telah positif Corona. Jangankan yang masih di rumah, PDP (Pasien Dalam Pengawasan – red) yang sudah beberapa hari dirawat di rumah sakit pun itu belum bisa kita katakan positif virus Corona,” tambahnya.

Amir mengatakan, sampai saat ini ada tiga pasien yang dirawat di rumah sakit, dan dokter pun belum bisa menentukan apakah positif atau negatif virus Corona, masih menunggu kondisi terakhir pasien dan hasil laboratorium yang dikirim ke Surabaya.

“Apa lagi ini masih di rumah, belum apa-apa sudah menggambarkan kondisi kayaknya positif. Sekali lagi berita yang meresahkan masyarakat mudah-mudahan tidak ada lagi,” harapnya.

Amir mengakui bahwa keluarga yang dimaksud memang ada yang sakit yakni istri dan anak, namun tidak semuanya seperti berita yang viral di medsos.

“Yang sakit hanya keluarga peserta ijtima, anak dan istrinya, dan langsung dibawa ke IGD, setelah diperiksa oleh dokter ternyata sakit biasa, infonya hari ini sudah bisa pulang, tidak ada tanda-tanda virus Corona,” terangnya.

Terkait hal itu kata Amir, tidak mengurangi kewaspadaan pihak puskesmas yang terus memantau keberadaan 41 orang tersebut, sambil menungunggu 14 hari masa inkubasi.

Untuk diketahui update COVID-19 Kabupaten Paser tanggal 28 Maret 2020 pukul 12.00 WITA, orang dalam pemantauan (ODP) 154, pasien dalam pengawasan (PDP) 3 dan pasien pulang 4 orang. (adv/kfp)




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.