Lebaran Pulang Kampung, Kembali ke Paser Akan Dilakukan Swab

440

SOROT – Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Paser akan melakukan swab kepada warga yang kembali ke daerah itu, setelah mudik lebaran Idul Fitri 1441 H di kampung halaman.

“Kita merencanakan melaksanakan swab kepada para pemudik arus balik, tadi saya sudah koordinasi kepada petugas yang ada. kata Amir Faisol, Juru Bicara (jubir) Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Paser, Kamis (28/5/2020) di Tanah Grogot, Kalimantan Timur.

Tahun ini kata Amir, banyak warga Kabupaten Paser pulang ke kampung halaman untuk berlebaran, sehingga diperkirakan puncak arus balik ke Kabupaten Paser pada Minggu (31/5).

“Perkiraan banyak yang kembali hari Minggu, tapi Swab ini hanya kita prioritaskan kepada orang yang kemarin mudik ke daerah zona merahnya sudah tinggi,” ujarnya.

Langkah ini diambil Selain untuk mencegah penyebaran COVID-19 di Kabupaten Paser, juga untuk mengetahui lebih cepat apakah mereka terinfeksi COVID-19 atau tidak.

“Sebagai mana kita ketahui daerah sekitar kita kasusnya sudah banyak sekali, sehingga dengan cara swab ini lebih cepat kita mengetahui,” ungkapnya.

Amir menjelaskan, swab tidak dilakukan kepada mereka yang hanya sekedar melintas di wilayah Kabupaten Paser menuju ke daerah tertentu, tapi ini berlaku hanya yang kembali ke Paser.

“Kalau hanya sekedar lewat tidak kita swab, misalnya dari Batu Licin (Kalsel) mau ke Balikpapan,” jelasnya.

Terkait rencana itu kata Amir, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Paser sudah punya strategi, setidaknya memiliki posko pemeriksaan suhu tubuh diempat lokasi.

Posko tersebut terletak di perbatasan Kecamatan Batu Engau, Terminal Kecamatan Kuaro, perbatasan Kecamatan Longkali dan perbatasan Kecamatan Muara Komam Kabupaten Paser.

“Kita sudah siap siaga mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Kabupaten kita tentu berbatasan dengan kabupaten atau kota yang berstatus zona merah,” ungkapnya.

“Apalagi Provinsi Kalimantan Selatan kita ketahui bersama angka positif di Provinsi Kalimantan Selatan, mungkin sampai hari kemarin sudah lebih dari 700 kalau gak salah,” tambahnya. (adv/kfp)




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.