SOROT – Ratusan pengunjung dalam acara pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan kepala desa terpilih di Kabupaten Paser, Jumat (3/2/17) terpaksa harus menunggu di luar Gedung Awa Mangkuru Tanah Grogot, tempat acara tersebut berlangsung.
Beberapa orang yang mengaku keluarga kades terpilih mencoba mendekati pintu masuk gedung yang sedang terkunci itu namun tak diberi izin oleh petugas yang berjaga.
Termasuk jurnalis yang ingin melakukan peliputan sempat tertahan di luar gedung. Saat jurnalis meminta izin masuk gedung ke petugas, sang petugas balik bertanya kepada jurnalis tersebut.
“Bapak dari mana? maaf pak nggak bisa masuk karena acara sudah dimulai,” kata petugas yang berada didekat pintu tersebut.
Selang beberapa waktu seorang pegawai lingkup Pemkab Paser juga datang dan hendak masuk melalui pintu tersebut, ia mencoba mengetuk pintu yang tertutup rapat itu.
Namun tak lama kemudian ada yang membuka pintu dari dalam. Wartawan yang berada diluar tadi akhirnya dipersilahkan masuk oleh petugas.
Banyaknya pengunjung bukan hanya terlihat di luar gedung, di dalam ruangan pun dipenuhi undangan dan pengunjung, semua kursi yang tersedia tak ada lagi yang terlihat kosong, semua sudah ditempati, bahkan sebagian orang terpaksa berdiri sepanjang acara berlangsung.
Sementara itu, dalam acara tersebut Bupati Paser Yusriansyah Syarkawi melantik 71 Kepala Desa (kades) terpilih. Dalam sambutannya bupati mengucapkan selamat kepada para kades yang telah dilantik, dan semoga segera dapat bekerja bersama dengan lembaga desa dan masyarakat desa.
Menurut Yusriansyah, Kades memiliki peran penting dalam menjalankan pemerintahan otonomi daerah. Oleh karena itu dituntut untuk kreatif, inovatif, dan tanggap dengan segala permasalahan masyarakat.
Hadir dalam acara pelantikan tersebut Wakil Bupati Paser Mardikansyah, Ketua DPRD Paser Kaharudin, Wakil DPRD Lathief Thaha bersama anggota, Kapolres Paser AKBP Hendra Kurniawan, Dandim Letkol Arm Mulyadi, dan Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah Setempat.
Terpisah, saat dikonfirmasi Kepada Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kabupaten Paser Katsul Wijaya mengatakan, terkait kapasitas gedung memang sangat terbatas daya tampungnya, sehingga menyebabkan banyak yang tidak dapat tempat duduk.
“Kapasitas gedung 600 orang, sementara antusias masyarakat sangat tinggi, Alhamdulillah semua berjalan lancar, dan tadi juga kita dari BPMPD langsung memberikan pembekalan kepada para kades setelah pelantikan,” kata Katsul.(rsd)