SOROT – Akses jalan menuju Perumahan KORPRI Union 2 RT 07 Desa Jone, Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kaltim yang sempat diportal sebelumnya, akhirnya dilakukan pembayaran kepada pemilik lahan, Rabu (12/4/17).
Menurut H Yusran pemilik lahan, sesuai surat pernyataan yang dibuat oleh kedua belah pihak yang salah satu poinnya adalah, pada hari Rabu tanggal 12 April 2017 dilakukan pembayaran. Sehingga pada hari itu juga dilakukan pembayaran.
“Kita sudah dibayar hari Rabu kemarin oleh pihak pertama dalam hal ini Fahrudin Cholik perwakilan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser, jadi untuk jalan ini sudah beres,” kata Yusran, Minggu (16/4/17).
Yusran mengaku sangat lega dan berterimakasih kepada Pemkab Paser dengan dibayarnya lahan yang selama ini menjadi akses utama bagi warga Perumahan KORPRI Union 2. Ia mengaku hampir setahun menunggu pembayaran baru bisa terkabul.
“Alhamdulillah sudah selesai, dan kami sangat berterimakasih kepada pemda karena sudah membayar kami, dan pembayaran ini kurang lebih setahun kami tunggu baru terjawab,” katanya.
Sementara itu, warga Perumahan KORPRI Union 2 yang tak mau disebut namanya juga berterimakasih kepada kedua belah pihak dengan selesainya persoalan pemortalan akses jalan yang biasa dia lalui. Sebab pada saat diportal dia mengaku kendaraannya tidak bisa melintas.
“Kita pasti senang dan berterimakasih karena jalan yang kita lewati sudah dibuka. Waktu diportal mobil sempat saya titip karena nggak bisa lewat, kita bersyukur sekarang karena portal sudah dibuka,” katanya.
Menurutnya, akses jalan yang sempat diportal itu sebenarnya masih berupa tanah, sehingga pada saat musim hujan menjadi licin dan becek. Kondisi seperti itu juga terjadi di jalan lingkungan perumahan tersebut.
Karena merasa kesulitan melintasi jalan di perumahan itu, ia pun mencoba memperbaiki agar pengguna jalan yang melintas bisa mendapat kemudahan utamanya disaat musim hujan.
“Saya beli batu tujuh ret untuk memperbaiki jalan dari depan rumah sampai sana, baru saya upahkan pengamparan batunya, biayanya ada sekitar Rp 4 juta,” katanya. (rsd)