SOROT – Masniah warga Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kaltim menjadi korban perampokan di jalan, Senin (17/7/17) di sekitar Desa Tapis tak jauh dari Dinas Perhubungan Kabupaten Paser.
Peristiwa itu bermula saat Masniah menuju ketempat sepupunya untuk menghadiri undangan Tasmiyah. Dengan mengendarai sepeda motor, ditengah perjalanan Masniah tiba-tiba saja dipepet oleh dua orang yang juga menggunakan sepeda motor.
“Kejadiannya siang di jalan menuju Tapis, tiba-tiba ada dua orang mepet motor saya pas di turunan sebelum Kantor Dishub,” kata Masniah dikonfirmasi, Selasa (18/7).
Sambil menodongkan sebilah pisau, dua orang bertopeng itu memaksa Masniah menyerahkan tas miliknya. Meski menolak, tapi akhirnya isi tas berupa uang berhasil dibawa kabur oleh keduanya yang diakui Masniah menggunakan kaos hitam dengan ciri fisik kurus.
“Dia mengancam pakai pisau sambil meminta tas, saya sempat menolak, tapi karena dia melihat resleting tas saya terbuka, dia langsung mengambil uang yang ada didalam tas,” kata Masniah.
Masniah yang tercatat sebagai pegawai honorer di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Paser mengakui uang yang digasak kawanan perampok itu adalah uang gaji yang baru diterimanya.
“Gaji dua bulan dan gaji ke-13, nilainya hampir lima (Rp 5 juta), Saya relain saja, mau diapain lagi,” kata Masniah.
Kejadian yang sempat membuatnya shock, tak langsung menceritakan kepada suami, lantaran suaminya sedang berada di luar daerah.
“Setelah suami saya pulang, baru saya ceritakan. Dia bilang nda apa-apa, ikhlaskan saja, yang penting saya selamat,” kata Masniah.
Karena kesibukannya, Masniah mengaku belum melapor ke polisi atas peristiwa yang dialaminya. “Saya juga belum sempat melapor polisi karena kebetulan sedang ada kegiatan kantor,” ucapnya. (rsd)
