SOROT – Senang dan gembira itulah yang terpancar dari raut wajah Niky Ariefzsky saat keluar dari salah satu ruangan di Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (DKlSP) Kabupaten Paser, setelah melakukan pendaftaran, Senin (4/9/17).
Niky Ariefzsky bersama sejumlah pendaftar lain baru saja melakukan pendaftaran untuk mengikuti kegiatan bintek dan sertifikasi standar kompetensi kerja nasional Indonesia (SKKNI) untuk angkatan kerja muda.
Didampingi sang ibu, Niky Ariefzsky mengaku sangat senang dengan adanya kegiatan yang digagas oleh DKISP Paser, karena sangat membantu dirinya menghadapi persaingan kerja kedepannya, sehingga ia tak mau menyia-nyiakan kesempatan tersebut.
“Saya lulusan desain grafis, dengan kegiatan sertifikasi ini tentu sangat membantu saya, soalnya nanti kita dapat sertifikat, dan peluang kerjanya pasti banyak,” kata Niky Ariefzsky.
Isnawati ibu Niky Ariefzsky juga mengaku bersyukur dengan kegiatan itu, karena bisa meningkatkan wawasan bagi para peserta, dan membuka peluang untuk lebih mudah mendapatkan peluang kerja karena sudah dibekali ilmu dan keterampilan.
“Alhamdulillah saya merasa terbantu, dengan adanya uji kompetensi ini bisa meningkatkan wawasan anak-Anak, apalagi selama ini setiap ada lowongan pekerjaan pasti selalu ditanya, adakah memiliki sertifikat kompetensi,” ucapnya.
Sedangkan terkait informasi kegiatan tersebut, Isnawati, warga Longkali RT 07 ini mengaku dapat dari Media Sosial (Medsos), lalu menawarkan kepada Niky Ariefzsky mengikuti kegiatan itu.
“Saya yang duluan tau informasi ini, karena memang saya rajin googling buka-buka FB, selalu cari informasi dan ketemulah ada kegiatan ini, kalau nggak salah infonya dari Humas Pemkab,” katanya.
Sementara itu, menurut Kepala DKISP Paser Adi Maulana mengatakan, kegiatan tersebut akan membekali para calon angkatan kerja muda di kabupaten Paser melalui bimbingan teknis bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
“Rencanaya bimbingan teknis bidang TIK ini akan dilaksanakan selama empat hari, mulai besok, Selasa 5-8 september,” kata Adi Maulana.
Menurut Adi Maulana, untuk kegiatan bintek ini, pihaknya bekerja sama dengan Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Komunikasi dan Informatika (BBPPKI) Medan. Kerja sama ini untuk 3 tahun ke depan.
Ada tiga kegiatan kata Adi, dalam program kerja sama dengan BBPPKI ini, diantaranya bintek dan sertifikasi standar kompetensi kerja nasional Indonesia (SKKNI) untuk angkatan kerja muda, bintek leterasi TIK bagi kaum perempuan dan Workshop Literasi budaya dokumentasi bagi PPID.
Karena ada tiga kegiatan peserta maka para peserta juga dibedakan dalam tiga kelompok yakni para lulusan SMK, D1, D2 dan D3, jumlahnya 70 orang.
Kelompok kedua para pesertanya dari organisasi perempuan sebanyak 40 orang. Dan kelompok ketiga terdiri dari SKPD, Camat dan Lurah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Paser.
Bagi kaum perempuan, tambah Adi, dengan mengikuti kegiatan ini, mereka akan menggunakan perangkat TIK secara sehat, kreatif dan produktif.
”Kegiatan diadakan untuk meningkatkan kualitas SDM di bidang TIK. Dan penggunaan perangkat TIK secara produktif bisa meningkatkan kesejahteraan mereka,” ungkap Adi.
Bagi pejabat sambung Adi, kegiatan ini dapat meningkatkan kompetensi pejabat pengelola informasi dan dokumentasi.
“Harapan kita, kegiatan bidang TIK ini dapat mendukung pengembangan smart city di Kabupaten Paser,” ucapnya. (rsd)