Oleh : Farid Zerry Irawan,*
SOROT – Usiaku kini menginjak 20 tahun dan saat ini sedang menempuh pendidikan jenjang Strata 1 di Universitas Mulawarman jurusan Akuntansi. Saya merasa sangat beruntung mampu melanjutkan pendidikan dengan bantuan beasiswa dari pemerintah.
Sebelumnya saya sempat putus asa untuk kuliah karena kekurangan biaya, namun Tuhan berkata lain, akhirnya saya kuliah, saat ini sedang menjalani semester 6 dan sudah mulai menyusun rencana KKN (Kuliah Kerja Nyata) serta menghadapi rentetan tugas yang di berikan dosen.
Disamping dunia perkuliahan saya juga mempunyai suatu wadah organisasi (komunitas) motor Jupiter,Agustus 2016 lalu saya memantapkan langkah saya untuk bergabung dengan salah satu komunitas motor yang di Kabupaten Paser yakni Jupiter Perbatasan Community Paser-PPU yang lebih akrab di sapa (JPC).
Club ini berdiri sejak tanggal 10-10-2010, dan kecintaan saya terhadap hobi naik motor pun tidak terbendung, saya mempunyai seorang kekasih Sri Rahmah namanya, memiliki hobi yang sama seperti saya. Kami sangat senang bepergian bersama, kemana pun kami bersama, bahkan sering jalan jauh untuk sejenak melupakan tekanan dari dunia perkuliahan.
Kota yang kami tuju yakni Banjarmasin, Amuntai, Sangatta dan masih banyak lagi yang lainnya. Tidak hanya sampai disitu, Desember 2017 lalu saya bersama sroy (Sri) juga melakukan perjalanan cukup jauh, bisa di sebut “Lintas Borneo” dimana saya dan sroy (boncenger) melakukan perjalanan melalui empat provinsi.
Keempat provinsi itu adalah Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan tengah dan Kalimantan barat, dan bahkan hingga ke perbatasan Indonesia dan Malaysia. Perjalanan tersebut merupakan bentuk hobi dan kecintaan saya terhadap dunia motor terutama touring.
Banyak yang bertanya kepada saya apa enggak capek? untungnya apa sih touring begituan? “Capek itu gak ada bro, karena yang bakal dirasakan hanya kesenangan, kamu bisa melupakan segala masalahmu dengan sebuah perjalanan, membuka pola pikir lebih luas dengan melihat keindahan Alam.
Dari situ kita berpikir betapa beruntungnya hidup kita, karena sudah diberi tuhan kesempatan menikmati indahnya dunia yang fana. Gak cuman sampai situ, keuntungannya kita bisa menambah saudara sesama biker.
Bayangin deh gimana ketika kamu touring jauh ada yang pantauin kalo kamu ada kesulitan di perjalanan ada yang bisa dihubungin, terus banyak yang mau mengondisikan beri makan dan ruang tempat tidur.
Harapan saya di tahun 2018 ini saya bisa menyambangi saudara-saudara permotoran di pulau Jawa, dan saya juga berharap bisa mempersunting orang yang selama setahun lebih ini duduk di jok belakang motor saya menemani perjalanan saya, kan kalo sudah resmi jadi enak touringnya.
Mungkin kita memang diharuskan untuk menjadi orang sukses dan menggapai impian, tapi jalan menuju kesuksesan itu bermacam-macam, banyak orang yang berpikir bahwa kumpul-kumpul komunitas gitu gak ada faedahnya, padahal justru memberikan wawasan lebih luas, berbagi pengalaman satu sama lain,dan saling support.
Walaupun saya sering touring namun kuliah saya tetap jalan dan nilai kuliah saya juga tidak terganggu karena touring. Intinya adalah pembagian waktu yang tepat adalah kunci sukses menjalankan keduanya. (*)