SOROT – Tak kurang dari 250 Kepala Desa dan aparatur perangkat desa dan Badan Pemerintahan Desa dari 10 Kecamatan di Kabupaten Paser mengikuti Bimbingan Teknis Manajemen Pemerintahan Desa di Hotel Ibis Style di bilangan Jalan KH, Zainul Arifin Jakarta, Sabtu hingga Minggu (3-4/11/18) kemarin.
Bimbingan Teknis yang mengambil tema mewujudkan aparatur pemerintahan desa yang kompeten, professional, akuntable menuju tata kelola pemerintahan tata kelola yang baik tersebut menggandeng narasumber Drs. Lukmanul Hakim M.Si Wisyaswara Ahli Utama BPSDM Kemendagri.
Berbagai permasalahan terkait tata kelola administrasi dan regulasi tentang desa di kupas habis dalam bimbingan yang berlangsung menyenangkan tersebut. Interaksi antara narasumber dengan peserta sangat hidup. Berbagai pertanyaan kedala dan juga persoalan yang dihadapi dalam mengatur manajemen pengelolaan pemerintahan desa di bahas satu persatu.
Dalam sambutannya, Asisten Bidang Kesejahteraan Rakyat Katsul Wijaya menyatakan bahwa acara yang digelar lembaga pelatihan GlobalCapacity Jakarta bersama dengan Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Paser tersebut sangat positif. Mengingat banyaknya problematika yang dihadapi oleh aparatur perangkat desa dengan banyaknya regulasi baru dalam pengelolaan manajemen administrasi dan keuangan di tingkat desa.
“Mewakili pemerintah Kabupaten Paser, kami sangat berterima kasih kepada panitia dan penyelenggara karena narasumber yang dihadirkan sangat paham karena merupakan mantan direktur keuangan dana desa di Kemendagri. Beliau memahami sekali terkait dengan aturan-aturan terkait dengan manajemen penyelenggaraan administrasi keuangan desa. Tentu kami sangat berharap teman-teman dari aparatur desa bisa paham aturan-aturan yang baru sehingga manajemen administrasi desa berjalan dengan baik,”kata Katsul Wijaya.
Mantan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Paser itu berharap untuk kedepan, bimtek pengelolaan keuangan ini dilanjutkan dengan bimtek pengelolaan asset desa karena kedua hal tersebut tak bisa dipisahkan dan menjadi kesatuan.
Sementara itu, Husin, ketua panitia Bimtek mengatakan, kegiatan ini merupakan upaya APDESI untuk mengantisipasi adanya kesalahan dalam manajemen keuangan desa. Apalagi saat ini anggaran banyak yang langsung dikucurkan dan dikelola oleh desa. Sehingga pelaksanaan pembangunan di desa berjalan dengan baik dan tidak menemui kendala karena kades beserta staf mengetahui regulasi dan juga aturan-aturan yang berlaku.
Senada, Nasri, Ketua APDESI Kabupaten Paser juga berharap Bimtek ini bisa memberikan ilmu bagi peserta terkait dengan manajemen tata kelola administrasi keuangan desa. Sehingga Kades bisa mengelola keuangan desa dengan aman dan meminimalisir adanya permasalahan hukum yang dihadapi kepala desa. (*/rar)