SOROT – Bupati Paser Yusriansyah Syarkawi melantik Katsul Wijaya sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Paser, Senin (3/12/18) di Pendopo Kabupaten, Jalan Kusuma Bangsa, Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kaltim.
Acara pelantikan sekda yang juga diikuti pelantikan Chandra Irwanadi, sebagai Kepala Dinas Perindagkop dan UKM tersebut, dihadiri Ketua DPRD Paser, unsur Muspida, Kepala SKPD, mantan sekda, para camat, kepala desa dan undangan lainnya.
Usai pengambilan sumpah kepada kedua pejabat tersebut, Bupati Paser dalam sambutannya mengatakan, seorang sekda memiliki peran sangat penting dalam pembangunan daerah, karena sekda berkewajiban membantu bupati dan wakil bupati.
Selain itu, Yusriansyah juga meminta kepada Kepala Dinas Perindagkop dan UKM Paser, untuk memaksimalkan kinerja dinas yang dipimpinnya, agar bisa berjalan sesuai harapan, sehingga Paser bisa lebih maju lagi.
Usai acara pelantikan dilanjutkan pemberian ucapan selamat dari para hadirin kepada kedua pejabat yang baru dilantik, bahkan tak sedikit dari mereka yang menyampaikan ucapan selamat mengambil kesempatan mengabadikan moment tersebut, dengan melakukan foto bersama.
Tak hanya itu, sekda terpilih Katsul Wijaya atau yang akrab disapa Empong, juga mengajak para wartawan foto bersama. Ajakan mantan striker Persipas Paser yang pernah merumput di lapangan hijau era tahun 80 an itu langsung disambut oleh para wartawan.
Giliran selesai foto bersama, para wartawan mengajukan pertanyaan terkait terobosan dan langkah yang akan dilakukan kedepannya. Menurut Empong, terkait jabatan barunya seperti yang diminta bupati, akan segera dilaksanakan.
“Kita sesuikan, terutama terkait penataan organisasi dengan penataan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ada dilingkungan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), ini semata-mata untuk meningkatkan kinerja para OPD,” kata Katsul.
“Teman-teman yang berada di semua lini di semua OPD diharapkan dapat bergerak dan meningkatkan kinerjanya, dalam rangka mendukung visi misi Kabupaten Paser serta mewujudkan Kabupaten Paser maju, mandiri, sejahtera dan berkeadilan,” sambungnya.
Oleh karena itu kata Empong, yang menjadi motor adalah ASN, sehingga mendapatkan rumusan-rumusan kebijakan yang nantinya akan diberikan kepada bupati dan wakil bupati. (rsd)
