SOROT – Melalui pengembangan sanitasi dan air bersih, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser, Kaltim melaksanakan pekerjaan pembangunan tempat mandi, cuci, kakus (MCK) plus plus dan jaringan perpipaan bagi lembaga pendidikan agama di daerah itu.
Kegiatan yang dibiayai Dana Alokasi Khusus (DAK) dari APBN tersebut tersebar di empat pesantren yang ada di Paser. Masing-masing pesantren pendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp 427500.000.
Keempat pesantren yang dimaksud adalah, Pesantren Hidayatullah Kuaro, Pesantren Al Furqan Desa Suliliran Baru ( SP1), Pesantren Al Ihsan Desa Senaken dan Pesantren Trubus Iman Desa Padang Pengrapat.
Sekretaris Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Paser, Yusrani mengatakan, proyek MCK plus plus tersebut sifatnya pemberdayaan.
“Di pesantren itu membentuk Kelompok Kesuadayaan Masyarakat (KKM), kelompok itulah yang bekerja,” kata Yusrani, Senin (25/3/19) di Tanah Grogot.
Selain dikerjakan oleh masyarakat kata Yusrani, kegiatan pembangunan itu juga melibatkan Tim Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL), yang sebelumnya sudah diberi bekal melalui pelatihan yang dilaksanakan oleh DPKPP Paser.
“Kita dari sekarang sudah tahap sosialisasi, kemarin kita habis melaksanakan pelatihan TFL. Ini mereka sudah bergerak semua ke lapangan keempat pesantren tersebut,” ujarnya.
Menurutnya, kedudukan DPKPP Paser dalam proyek MCK plus plus itu hanya sebagai pembina, sedangkan bertidak sebagai pengawas adalah tim TFL.
Dikatakan, pembangunan itu juga nantinya diserahkan ke pesantren. “Jadi itu, baik direncanakan, dilaksanakan, dirawat dimiliki pesantren. Jadi itu dihibahkan ke pesantren,” terangnya. (rsd)