SOROT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser melalui Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) memberikan pembekalan kepada 40 Aparatur Sipil Negara (ASN) dari 67 ASN yang akan memasuki masa pensiun pada tahun 2019.
Pembekalan yang diberikan kepada ASN di lingkungan Pemkab Paser tersebut digelar, Senin (30/9/19), dengan menghadirkan beberapa narasumber, diantaranya Rusliansyah SE, M.SI dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mulawarman.
Narasumber lain yakni, Kepala Cabang PT Bank Mandiri Taspen Cabang Samarinda Aming Sudraja, dan Accont Officer PT Taspen Persero Cabang Samarinda Ryanto Alif Hutama.
Terkait hal itu, Bupati Paser yang diwakili Asisten Umum Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Paser Arief Rahman mengatakan, tujuan kegiatan tersebut untuk memberikan bekal kemampuan, sikap dan keterampilan dalam berwirausaha.
“Tujuannya adalah untuk perubahan minset bagi ASN, bahwa pensiun bukan akhir segalanya,” kata Arief Rahman.
“Bahkan di masa pensiun ASN bisa berinovasi dan kreatif serta menggali potensi yang selama ini belum tersalurkan karena kesibukannya selama di pemerintahan,” tambahnya.
Suka atau tidak suka, mau atau tidak mau, kata Arief, masa pensiun pasti akan dirasakan oleh semua ASN. Sehingga ia meminta agar proses itu dapat secara wajar, professional, dan bijaksana.
“Nikmatilah keberadaannya walaupun penghasilan berkurang. Harapannya dapat meninggalkan kesan yang baik,” ujarnya.
Melalui pembinaan ini kata dia, ASN yang memasuki masa pensiun dapat merubah minset atau pola pikirnya, untuk mengisi kegiatan sehari-hari dengan kegiatan lain yang dapat meningkatkan kemandirian dan kemampuan finansial.
Dikatakan, saat pensiun nanti mereka tetap masih bisa berkontribusi dalam pembangunan, melalui wadah organisasi para pensiunan ASN yakni Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI).
Melalui PWRI, pensiunan ASN masih bisa mendiskusikan atau membicarakan hal-hal terkait pembangunan daerah. Karena PWRI merupakan bagian dari organisasi binaan pemerintah.
Selain itu, kepada ASN yang akan memasuki pensiun, Arif Rahman juga mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas pengabdiannya selama bekerja melayani masyarakat.
“Atas nama pribadi, ucapan penghargaan yang setinggi-tingginya, dan terima kasih atas pengabdian serta loyalitas selama menjalankan tugas pemerintah dan pelayanan masyarakat,” kata Arief.
Kepada ASN yang akan memasuki pensiun, Arief juga menyampaikan, masih ada ASN lain yang tidak sempat merasakan penisun karena berbagai hal seperti sakit, meninggal dunia atau hal lain.
“ASN lain, ada yang gugur sebelum pensiun karena sakit misalnya. Maka Berbahagialah ASN yang bisa merasakan batas usia hingga pensiun. Isilah kegiatan dengan sesuatu yang bermanfaat dengan semangat tinggi. Terus berkarya sesuai bakat dan potensi diri masing-masing,” terangnya. (kfp)