Wujudkan Pengelolaan Keuangan Desa Transparan, 68 Perangkat Desa di Paser Ikut Bimtek

610

SOROT – Sebanyak 68 orang dari 10 desa di Kecamatan Long Kali, Kabupaten Paser, Kaltim, mengikuti bimbingan teknis (bimtek) pengelolaan keuangan desa, mereka adalah kepala desa dan perangkat desa.

Kegiatan yang berlangsung di Samarinda tersebut diselenggarakan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Lembaga Pengembangan Manajemen Pemerintahan (LPMP), dan akan digelar 5 hari sejak 21 sampai 25 Oktober 2019.

Wakil Bupati Paser Kaharuddin saat membuka kegiatan itu mengatakan, bimtek ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan perangkat desa dalam mengelola keuangan desa, seperti dari APBD, Alokasi Dana Desa maupun dana dari tanggung jawab social perusahaan atau CSR.

“Oleh karena itu saya minta agar saudara dapat mengikuti kegiatan ini dengan sungguh sungguh,” kata Kaharuddin.

Sementara itu Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Paser Jarkawi mengatakan, kegiatan bimtek dibagi menjadi dua angkatan yakni angkatan I dilaksanakan sejak 21 Oktober sampai 25 Oktober 2019 diikuti 68 peserta dari 10 desa.

Sedangkan Angkatan II kata dia, akan dilaksanakan 25 sampai 29 Oktober 2019 yang akan diikuti 12 desa. Dikatakan, tujuan bimtek untuk mewujudkan pengelolaan keuangan desa yang transparan, akuntabel dan partisipatif, sebagaimana yang diamanatkan dalam Permendagri No 20 tahun 2018.

Pengelolaan keuangan desa harus sesuai dengan sistem yang telah ditetapkan pemerintah. Kementerian Desa telah membangun dan mengembangkan aplikasi sistem pengelolaan keuangan desa (siskeudes).

“Siskeudes ini sebagai alat bantu dalam pengelolaan keuangan yang berbasis sistem informasi. Tujuannya untuk meningkatkan kapasitas pemerintahan desa dalam perencanaan, pengelolaan, pemanfaatan dan pertanggungjawaban keuangan desa,” ujar Jarkawi.

Sebelumnya kata Jarkawi, DPMD Paser maupun LPMP telah menggelar kegiatan serupa bagi 9 kecamatan lainnya, artinya dengan bimtek ini, para perangkat di 139 desa seluruhnya sudah mengikuti bimtek.

“Harapan kami penggunaan dana desa tepat sasaran yaitu untuk kebutuhan dasar masyarakat diantaranya di bidang kesehatan seperti perhatian terhadap stunting, pendidikan, infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat desa,” pungkasnya. (kfp)




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.