Indeks SPBE di Paser Rendah, Perlu Mengubah Pola Pelayanan Dari Manual Ke Digital

521

SOROT – Indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Kabupaten Paser, Kaltim, tahun 2018 berada di angka 1,45, dan akan diupayakan meningkat ke angka 2,45 tahun 2019.

Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Aplikasi, Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persendian (DKISP) Paser Joko Santoso dalam rapat evaluasi SPBE bersama sejumlah perwakilan OPD, Selasa (12/11).

“ Saat ini indeks SPBE Kabupaten Paser sangat minim dan menempati posisi ke tujuh dari 10 Kabupaten/kota se Kaltim, dan tahun 2019 DKISP Paser selaku Koordinator akan menargetkan indeks SPBE menjadi 2,45.“ kata Joko di ruang rapat DKISP Paser.

Sementara itu Kepala Seksi Pengelolaan E-Government DKISP Paser Mulyadi mengatakan, tujuan dilaksanakannya evaluasi SPBE tersebut untuk mengetahui capaian kemajuan pelaksanaan SPBE pada instansi pusat dan daerah.

“Dalam evaluasi itu juga memberikan saran perbaikan untuk peningkatan kualitas pelaksanaan SPBE “ kata Mulyadi.

Oleh karena itu kata dia, perlu adanya upaya bersama seluruh OPD untuk mulai mengubah pola pikir pelayanan, dari sistem manual menjadi digital yang terintegrasi.

“Tentu ini hanya dapat dilakukan jika ada kemauan dan dukungan dari kita semua. Dan evaluasi SPBE ini sudah kali kedua dilaksanakan, sehingga diharapkan indeks SPBE meningkat diatas nilai dua,“ ucapnya.

Perlu diingat tambah Mulyadi, indeks SPBE hanya ukuran capaian. Yang terpenting adalah wujud nyata dari pencapaian di lapangan.

Dikatakan, dari penilaian indeks tersebut, dapat menjadi gambaran apakah daerah Paser siap atau tidak, terhadap tantangan digitalisasi pemerintahan yang tidak bisa hindari.

“Tantangan seperti itu tidak bisa dihindari, karena kita saat ini telah memasuki revolusi industri 4.0,” terangnya. (kfp)




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.