SOROT – Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Paser pada tahun 2020 telah disetujui DPRD sebesar Rp2.5 Triliun lebih, melalui rapat paripurna yang digelar, Selasa (26/11/19).
Dalam rapat paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Paser Hendra Wahyudi ini, hadir Bupati Paser Yusriansyah Syarkawi, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, kepala OPD, dan perwakilan masyarakat dan tokoh pemuda.
“Tahun 2020 tetap, prioritas pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, air bersih, di bidang kesehatan dan Pendidikan,” kata Bupati Paser Yusriansyah Syarkawi usai rapat paripurna.
Yusriansyah mengatakan, pembangunan infrastruktur di pedesaan pada tahun 2020 akan terus dilakukan. “Terakhir kali, saat kami meninjau pembangunan jalan desa Suliliran dan perbaikan jalan. Desa lain akan menyusul,” kata Yusriansyah.
Pemkab Paser lanjut Yusriansyah, pada tahun 2020 akan melaksanakan pembangunan sesuai yang sudah dengan arah kebijakan dan pokok pembangunan yang tertuang pada Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Tahun 2020, yang telah disampaikan sebelumnya ke DPRD.
“Dalam rancangan tersebut, kami terus berkomitmen menyesuaikan pendapatan yang diterima, dengan pembelanjaan daerah dalam rangka mengakomodir kepentingan masyarakat dan peningkatan pelayanan,” ucap Yusriansyah.
Kepada Kepala OPD, Bupati Paser mengingatkan, agar dapat mengoptimalkan potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) sehingga target pembangunan dan peningkatan kesejahteraan kepada masyarakat dapat terpenuhi. Para Kepala OPD juga diminta agar disiplin dalam pelaksanaan pengelolaan keuangan daerah.
Dalam rangka mempercepat pembangunan tahun 2020, Bupati Paser meminta agar OPD menyegerakan pekerjaan paket fisik dan segera menyusun rencana pengadaan melalui sistem rencana umum pengadaan.
“Sesuai dengan instruksi presiden pada rakor pusat dan forkopimda bulan November , diharapkan di tahun 2020, lelang dilaksankaan pada Januari dan pelaksanaannya pada Maret,” kata Bupati.
“Sehingga program pembangunan tahu 2020 dapat segera terlaksana sehingga manfaatnya dapat segera dirasakan masyarakat,” tambahnya.
Sementara Ketua DPRD Paser Hendra Wahyudi berharap di tahun 2020 Pemkab Paser dapat menerapkan sistem penganggaran secara elektronik atau e-budgetting dan perencanaan elektronik atau e-planning.
“Ini terkait transparansi anggaran. Harapan kami e-budgetting dan e-planning dapat dilaksanakan. Mungkin sudah ada, tapi belum terintegrasi dengan baik,” kata Hendra.
Terkait evaluasi kinerja Bupati yang akan habis masa jabatannya di tahun 2020, Hendra berharap di sisa jabatannya Bupati dapat terus melaksanakan program sesuai visi dan misinya.
“Lebih pastinya nanti akan kita godok melalui Rencana Kerja Perangkat Daerah. Melalui komisi-komisi di DPRD, kita dorong Pemkab Paser menuntaskan program sesuai visi dan misi bupati,” pungkas Hendra. (kfp)