SOROT – Di ujung tahun, Kapolres Paser AKBP Murwoto memaparkan data kriminalitas yang terjadi di wilayah Kabupaten Paser, Kalimantan Timur sepanjang 2019.
Lewat konferensi pers, Senin (30/12/19) yang digelar di halaman Mako Polres Paser, jln Jend Sudirman Tanah Grogot, Murwoto mengatakan, ada kasus naik dan ada kasus yang turun dibanding tahun 2018.
“Kriminalitas yang mengalami kenaikan yaitu curanmor, curas, surbi, aniaya, cabul, persetubuhan terhadap anak, percobaan pembunuhan dan sajam/senpi,” kata Murwoto.
Dari beberapa kasus itu kata Murwoto, yang signifitas mengalami kenaikan adalah cumanmor naik 8 kasus, sajam/senpi naik 7 kasus, cabul naik 6 kasus dan curas naik 5 kasus.
Sebaliknya, yang mengalami penurunan adalah curat, perlindungan anak, kebakaran, illegal oil, miras, temuan mayat, KDRT, pemerkosaan, pembunuhan, judi dan korupsi.
Terkait pelaku kata Murwoto, sebagian besar dari dalam wilayah Kabupaten Paser, dan pada umumnya dilakukan secara perorangan.
“Motifnya faktor ekonomi, nafsu, dendam dan tidak bisa mengendalikan emosi. Sedangkan alat yang digunakan kunci T, alat cingkel, parang/pisau dan tangan kosong,” terangnya.
Selanjutnya, terkait laka lantas meninggal dunia mengalami penurunan, 2018 sebanyak 34 kasus dan 2019 turun menjadi 27 kasus. Pelanggaran tilang juga mengalami penurunan 1542 pelanggar.
Sementara untuk kasus narkoba juga mengalami penurunan, 2018 sebanyak 106 kasus, kemudian ditahun 2019 mengalami penurunan dengan jumlah 100 kasus. (rsd)
