SOROT – Seorang pria berinisial BS (39) ditemukan tergantung di ruang dapur rumahnya, Jalan Hos Cokro Aminoto, Gang Sepakat Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Rabu (19/2/2020).
Menurut EC (20) anak dari BS, ayahnya ditemukan tergantung menggunakan sarung yang terikat dileher, dibagian lainnya sarung tersebut juga disangkutkan di paku yang menancap di kayu balok bagian atap rumah.
“Adik saya yang masih SD pertama kali melihat bapak tergantung di dapur, sudah dalam keadaan meninggal,” kata EC saat ditemui di rumah orangtuanya, Kamis (20/2/2020).
Sebelum kejadian kata EC, sang adik masih sempat ngobrol dengan ayahnya di rumah sepulang sekolah sekitar pukul 10.00 Wita, namun setelahnya adik EC main handphone dalam kamar.
“Karena main HP adik bilang nggak dengar suara apa-apa. Kemarin juga ada tamu cari bapak, nah disitu adek baru keluar kamar cari bapak, pas ke dapur sudah liat bapak tergantung,” sebutnya.
“Kemarin berdua aja adik sama bapak di rumah, mama di Balikpapan sama saya dan adik yang lain sekolah,” sambungnya.
Sebelum meninggal, BS juga sempat mengirimkan pesan kepada istrinya melalui WhatsApp (WA) Agar jangan memisahkan anak-anaknya karena mereka sudah tidak memiliki bapak.
EC juga meluruskan kabar yang beredar di media sosial, terkait kematian ayahnya yang dianggap bunuh diri karena ditinggal oleh istri.
“Ini saya mau meluruskan, orang-orang bilang bunuh diri gara-gara ditinggal istrinya kabur, padahal nggak, bapak sama mama baik-baik, malah perginya juga pamit,” terangnya.
Sementara itu, terkait kematian BS dengan posisi tergantung, Kapolres Paser AKBP Murwoto melalui Kasat Reskrim Polres Paser AKP Ricky Sibarani mengatakan, perkembangan sementara hasil visum pada tubuh BS tidak di temukan tanda kekerasan.
“Hanya ditemukan urin yang membasahi celana korban, disimpulkan sementara korban meninggal karena bunuh diri,” kata AKP Ricky Sibarani. (rsd)
