SOROT – Juru bicara (jubir) penanganan virus Corona (COVID-19) Kabupaten Paser, Amir Faisol mengatakan, tiga orang positif hasil rapid test kedua yang dilakukan di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.
Menurut Amir dalam konferensi pers yang digelar di Kantor Bupati Paser, Sabtu (11/4/2020), ketiga orang tersebut adalah peserta Ijtima Ulama Dunia Zona Asia asal Kabupaten Paser.
“Hasil rapid test kedua yang dilakukan pihak puskesmas Tanah Grogot dan Longkali, menemukan tiga orang peserta Ijtima dinyatakan positif dari hasil rapid test kedua,” kata Amir.
Sebelumnya kata dia, para peserta Ijtima telah dilakukan rapid test atau tes cepat pertama oleh pihak puskesmas di Kabupaten Paser, hasilnya semua dinyatakan negatif.
“Tapi pemeriksaan rapid test kedua kita temukan tiga orang dinyatakan positif dari hasil rapid test. Dua orang dari Kecamatan Tanah Grogot dan satu orang dari Kecamatan Longkali,” ucapnya.
Ketiga orang tersebut sudah menjalani perawatan dan isolasi di RSUD Panglima Sebaya Tanah Grogot. Rencana pada Senin (13/4/2020) pihak rumah sakit akan melakukan swab, untuk dikirim ke Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya.
“Sekali lagi kami sampaikan untuk masyarakat Kabupaten Paser, ini merupakan suatu hasil tes cepat atau rapid test dan bukan hasil pemeriksaan swab,” ujarnya.
“Kita belum bisa menyatakan apakah ketiga orang ini positif terkena virus Corona COVID-19, ini hanya tes deteksi dini,” sambungnya.
Amir menjelaskan, untuk menentukan seseorang positif atau tidak menderita virus Corona, perlu suatu pemeriksaan lanjutan yaitu pemeriksaan swab yang dikirim ke BBLK Surabaya.
“Untuk itu masyarakat tidak perlu panik, tapi tetap waspada terhadap segala kemungkinan dengan penularan virus Corona ini,” ungkapnya.
“Dan sampai saat ini Kabupaten Paser juga belum dinyatakan aman dari penyebaran virus Corona ini, karena kita masih menyisakan 41 warga Kabupaten Paser yang kemarin mengikuti Ijrtima di Gowa Sulawesi Selatan,” tambahnya. (adv/kfp)
