SOROT – Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Amir Faisol mengatakan, hingga saat ini jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di daerah itu sebanyak 30 pasien.
“Jumlah terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Paser sebanyak 30 pasien, dari 30 ini yang dinyatakan sembuh 23 orang, meninggal dunia satu orang,” kata Amir dalam konferensi pers, Jumat (3/7/2020) di Tanah Grogot.
Dari 30 pasien COVID-19 tersebut kata Amir, selain sembuh dan meninggal, juga masih ada yang menjalani perawatan, baik di RSUD Panglima Sebaya maupun di Rumah Isolasi Eks Panglima Sebaya Tanah Grogot.
“Sampai pagi ini (3/7) jumlah pasien yang masih dirawat sebanyak 6 pasien. Dari 6 pasien tersebut, satu pasien dirawat di ruang isolasi RSUD Panglima Sebaya dan lima pasien diisolasi di Rumah Isolasi Eks RSUD Panglima Sebaya,” terangnya.
Amir juga menjelaskan terkait perkembangan terakhir penanganan COVID-19 pada pasien Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang masih dirawat.
“Kalau di RSUD Panglima Sebaya Tanah Grogot, pagi hari ini 6 PDP dan satu orang terkonfirmasi positif COVID-19,” ucapnya.
“Sementara di Rumah Isolasi Eks RSUD Panglima Sebaya kita mengisolasi sebanyak 9 ODP, 9 orang tersebut adalah hasil tracking kita kepada orang yang dekat dengan yang terkonfirmasi positif COVID-19,” sambungnya.
Isolasi tersebut dilakukan kata dia, dalam rangka upaya meminimalisir semua kemungkinan potensi penularan, hal itu juga berdasarkan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang harus lakukan terkait dengan terkonfirmasi COVID-19 di Kabupaten Paser.
“Terhadap masyarakat yang diluar tentunya juga kita terus melakukan tracking, khususnya rapid dan tidak menutup kemungkinan masih akan dilakukan swab kepada orang-orang yang diduga kontak dengan beberapa pasien COVID-19,” terangnya.
Dikatakan, adapun perkembangan penanganan yang lain terkait penanganan COVID-19, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Paser terus memberikan edukasi kepada masyarakat untuk selalu menggunakan masker, cuci tangan dengan sabun di air mengalir dan jaga jarak.
“Sekarang ini semua aktivitas warga menuju normal lagi terkecuali soal pembelajaran tatap muka di sekolah, sampai hari ini belum ada yang melakukan aktivitas itu, untuk itu kita Gugus Tugas selalu memberikan edukasi agar warga selalu mematuhi protokol kesehatan,” pungkasnya. (adv/kfp)