SOROTONLINE.COM – Tim Satuan Tugas (Satgas) Pangan bersama Dinas Kesehatan, Dinas perindakop, dan Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Paser melakukan sidak pengamanan pangan dalam rangka menjaga stabilitas harga jelang Idulfitri, Kamis (06/05/2021).
Sidak dilakukan di beberapa toko tradisiional dan swalayan. Tim Satgas Pangan dibagi menjadi dua tim. Tim pertama menyisir ke arah Senaken, dan tim kedua menyisir ke arah Kandilo Bahari.
Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Paser Ina Rosana mengatakan target sidak kali ini yaitu meninjau makanan yang dikemas dalam bentuk parsel.
“Kami cek tanggal kadaluarsa, kemasan yang tidak layak, seperti makanan kaleng yang tempatnya telah berkarat, berjamur, yang berbahaya jika dikonsumsi masyarakat serta kardusnya,” kata Ina Rosana.
Sidak ini kata Ina dilakukan untuk untuk memberikan perlindungan kepada konsumen. Pada hari raya Idulfitri pemberian parcel sudah menjadi budaya masyarakat sehingga pemerintah perlu memastikan parcel yang beredar dikemas dengan baik.
“Kami khawatir jika ada pelaku usaha yang masih mengemas makanan tidak layak konsumsi di dalam parsel,” ujar Ina Rosana.
Ina menerangkan sidak dilakukan secara persuasif. Jika ditemukan hal yang tidak sesuai atau melanggar aturan, maka pelaku usaha harus mendatangi surat pernyataan untuk tidak memperjual belikan barang tidak layak konsumsi.
“Beberapa hari ke depan kami pantau lagi, jika masih ada temuan akan diarahkan ke proses hukum sesuai Undang-Undang perlindungan konsumen,” ujarnya.
Ina berharap dengan adanya sidak semua toko tidak ada lagi yang menjual produk makanan yang tidak layak dikonsumsi masyarakat baik dari segi kemasan atau tanggal sudah lewat (kadaluarsa), termasuk izin edarnya.
Sementara Kasat Reskrim Polres Paser AKP Dedik Santoso mengatakan dalam sidak itu Tim Satgas menemukan produk yang rusak kemasannya.
“Kemasan ada yang rusak, ada yang penyok. Sesuai Undang-Undang konsumen ini tidak diperjual belikan,” ujar Dedik.
Namun dalam sidak kali ini Tim Satgas tidak menemukan produk yang kadaluarsa. “Ini pengecekan awal. Nanti ada razia lagi saat mendekat lebaran. Jika ditemkan akan kami ambil tindakan,” ujar Dedik. (adv)
