SOROTONLINE.COM – DPRD Kabupaten Paser menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) daerah itu, Senin (18/3/2024).
RDP tersebut terkait sosialisasi dan koordinasi pengumpulan Zakat Penghasilan, Infaq dan Sedekah (ZIS) serta Dana Sosial Keagamaan Lainnya di wilayah Kabupaten Paser.
Berlangsung di Ruang Rapat Bapekat, Sekretariat DPRD Paser, kegiatan itu dipimpin Wakil Ketua DPRD Paser Fadly Imawan, diikuti anggota masing-masing komisi, Sekretaris DPRD Paser, jajaran Kabag dan Staf DPRD Paser.
Pada kesempatan tersebut Ketua Baznas Paser, Bachtiar Efendi mengatakan pihaknya membutuhkan support dari berbagai pihak guna memaksimalkan zakat pendapatan, infaq dan sedekah.
“Paser memiliki potensi zakat yang besar, cuman disayangkan jika tidak dimaksimalkan penghimpunannya,” kata Bachtiar.
Dikatakan, kendala lainnya yang dialami Baznas Paser masalah operasional, dimana selama ini hanya menggunakan milik pribadi.
“Kami masih tekendala dengan berbagai kekurangan, terutama untuk operasional yang belum memadai,” keluhnya.
Selain itu, dikesempatan yang sama anggota Baznas Paser, Nasrudin Anta yang mengaku dari perhitungan ZIS untuk kalangan ASN semestinya bisa mencapai Rp4,7 miliar.
Perhitungan itu jauh dari kenyataan, nyatanya hasil yang diperoleh dari perhitungan hanya di angka Rp 400 juta lebih, itupun sudah didukung dengan edaran Bupati Paser.
“Kami masih kesulitan mengumpulkan zakat dari para muzaki atau wajib zakat di Paser, ini berdampak pada minimnya penerimaan zakat,” terangnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Paser Fadly Imawan mengapresiasi Baznas Paser atas kinerja yang dilakukan selama ini.
Untuk itu diharapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser kedepannya dapat mendukung kegiatan Baznas Paser.
“Semoga Pemkab Paser dapat mendukung penerimaan zakat oleh Baznas, sehingga perolehan ZIS dapat meningkat dari kalangan ASN,” ucap Fadly Imawan.
“Zakat yang dikeluarkan itu hanya 2,5 persen dari pendapatan,” sambungnya.
Dikesempatan yang sama, Wakil Ketua Komisi III DPRD Paser, Basri Mansyur berharap tahun 2025 sebagian APBD Paser dapat dialokasikan untuk Baznas Paser.
Basri juga mengusulkan agar pokok-pokok pikiran (pokir) DPRD Paser juga bisa dialokasikan jika memungkinkan.
“Kalau memang bisa, nanti pokir bisa disalurkan ke Baznas. Selama itu untuk kesejahteraan rakyat dan pembangunan daerah, mungkin tidak ada masalah,” kata Basri.
Sebagai pejabat yang dipilih masyarakat lanjut Basri, sangat wajar memberikan bantuan dalam membantu masyarakat melalui Baznas. (adv)