SOROT – Usai dilantik bebarapa waktu lalu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Paser, Ir I Gusti Putu Suantara mengatakan, menghadapi defisit dan hutang Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser kepada pihak ketiga menjadi sebuah tantangan untuk mencari solusinya.
“Walaupun kedepannya kita ini menghadapi tantangan masalah angggaran defisit, kemudian juga harus menyelesaikan utang-utang Pemkab kepada pihak ketiga, jangan dengan defisit anggaran kita sampai berkecil hati, tapi justru itu menjadi tantangan kita untuk mencari solusinya,” kata Putu, Senin (2/1/17).
Salah satu langkah sesuai arahan dari Bupati Paser Yusriansyah Syarkawi kata Putu, Pemkab Paser mencoba mencarikan dana melalui anggaran APBN agar ada anggaran yang bisa dialokasikan ke daerah.
“Tentunya kita akan mengejar kesana melakukan konsultasi siapa tau ada dana APBN dari masing-masing OPD (Organisasi Perangkat Daerah), misalnya di Kementerian Pertanian dan Kementerian Desa. begitu arahan beliau (Bupati),” kata Putu.
Lebih lanjut Putu mengatakan, kedepan sesuai visi misi bupati tentang ekonomi kerakyatan, maka akan dilakukan replanting sawit, mengingat hampir 8500 petani yang menunggu program tersebut.
“Program ini gak jalan-jalan mulai kemarin, padahal dana replanting itu ada dari pusat Rp 25 juta per hektar, makanya Bappeda akan menelusuri itu supaya program replanting itu bisa jalan. Dan ini tidak menggunakan anggaran APBD tapi APBN,” tuturnya.
Jika program replanting sawit itu jalan kata Putu, maka akan dilakukan program penanaman jagung di lokasi tersebut, mengingat ada jeda waktu 3 tahun para petani menunggu sawitnya besar.
“Sambil menunggu sawit itu besar sekitar 3 tahun, program jagung itu kita galakkan di situ, jagung itukan hanya butuh waktu 3 bulan sudah bisa dipanen, dan program ini cukup lumayan bagus apa lagi lokasinya sekitar 17 ribu hektar sesuai luas sawit yang mau di replanting,” ucap Putu.
Putu mengaku program ini direspon positif oleh Kementerian Pertanian. “Dengan staf khusus Menteri Pertanian, saya sudah lapor nanti kita di Paser begini pak kedepannya (tanam jagung), pak menteri sangat mendukung itu menurut staf khusus Menteri Pertanian,” kata Putu. (rsd)