Syarifah Datang ke Paser Mendengar Keluhan Warga

1962

SOROT – Anggota DPRD Provinsi Kaltim Dapil 3 Kabupaten Paser dan Kabupaten PPU Syarifah Masitah Assegaf melakukan blusukan atau kunjungan-kunjungan kebeberapa Rukun Tetangga (RT) dan pasar tradisional di wilayah Kabupaten Paser.

Setelah mendatangi Wilayah Kecamatan Kuaro dan dan Kecamatan Kuaro, dihari keempat kunjungannya Ia mendatangi Pasar Benuo di Kecamatan Pasir Belengkong, Minggu (28/1). Hal itu tentunya dilakukan untuk memantau sistem perdagangan dan mendengarkan keluhan warga.

“Ini memang sudah menjadi agenda rutin saya setiap 4 bulan sekali melakukan kunjungan untuk menyerap aspirasi warga,” ujarnya.

Diakui Syarifah kedatangannya ke Kabupaten Paser seharusnya dalam rangka reses, namun karena ada penundaan ke 13 Febuari mendatang, pihaknya sudah terlanjur membuat janji dengan beberapa Camat dan Kades. Untuk itu kunjungan tetap dilakukan namun bukan reses melainkan kunjungan pribadi saja.

“Banyak aspirasi yang kami tampung salah satunya di pasar Benuo Kecamatan Pasir Belengkong ini. Kedepan kita akan merubah pola fikir pedagang untuk berjualan secara tertib dan rapi untuk mendatangkan konsumen yang lebih banyak lagi,” ungkapnya.

Disamping itu asripasi yang banyak disampaikan warga adalah terkait akses jalan- jalan di pedesaan dan semenisasi di setiap RT-RT. Menurutnya jalan dipedesaan dan didalam Gang- Gang kecil juga harus diperhatikan, tentunya untuk kenyamanan bersama.

“Alhamdulilah kami bisa menyambangi beberapa RT-RT di 3 Kecamatan ini dan paling banyak di Kecamatan Tanah Grogot. Saya dengar di daerah Lomonontu Desa Rantau Panjang dan Merawen Desa Jone akses jalan yang digunakan untuk menuju ke Sekolah-Sekolah masih tidak layak,” bebernya.

Dibagian lain Camat Pasir Belengkong Ibnu Mansyah mengapresiasi kunjungan Syarifah yang menurutnya merupakan salah satu pengabdiannya sebagai Putri Paser dan juga sebagai keturunan Kerajaan Paser yakni Pangeran Syarif Hamid Assegaf.

“Dalam kunjungannya itu saya berharap beliau dapat memberi perhatian lebih terhadap peninggalan- peninggalan sejarah kerajaan Paser yang ada di Kecamatan Pasir Belengkong. Terutama jalan mulai dari depan Keraton Sadurengas hingga menuju jembatan Desa Pepara,” jelas Ibnu. (*)




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.