SOROT – Dalam perkembangannya, Lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) dapat dibagi ke dalam 2 kelompok, yakni Lampu PJU Konvensional / PLN dan Lampu PJU Tenaga Surya.
Untuk PJU wilayah Kabupaten Paser, Kaltim, sebagian besar masih menggunakan penerangan PJU konvensional atau merupakan lampu yang dialiri dengan aliran listrik PLN.
Menurut Kepala Ranting PLN Tanah Grogot Rahmanto mengatakan, biaya PJU di Paser setiap bulannya sebesar Rp 460 juta lebih. Namun biaya tersebut masih dibawah jika dibandingkan tagihan pendapatan dari warga.
“Tagihan PJU itukan tetap, karena kontrak daya, jadi perbulan Rp 460 juta sekian, sedangkan tagihan atau pendapatan dari warga untuk PJU hampir 500 juta, jadi masih tertutupi,” kata Rahmanto, Kamis (19/10/17).
Diperoleh informasi dari PLN, ternyata biaya tagihan PJU di Paser masih ada yang tertunggak atau belum terbayarkan, dan besarannya mencapai angka miliaran rupiah untuk beberapa bulan.
“Tunggakan tagihan PJU Rp 3,3 Miliar lebih, itu mulai April sampai sekarang. Harapan kita mudahan akhir bulan ini sudah dibayar Pemerintah Daerah, kalau nggak tambah lagi nanti,” ucapnya.
Rahmanto juga mengaku sering mendapat telepon dari atasannya di Balikpapan, mempertanyakan soal pembayaran tunggakan tagihan PJU di Paser.
“Saya juga sering ditelpon dari Balikpapan, katanya paling besar loh Paser ini tunggakannya,” sebutnya. (rsd)
