SOROT – Pembangunan lapak di Pasar Penampungan Senaken Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kaltim dibangun oleh Perkumpulan Pedagang Buah Mangku Awa di daerah itu.
Pembangunan itu dilakukan setelah diadakan koordinasi dengan pihak Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi (Disperindagkop) dan UKM Paser, serta hasil rapat dengar pendapat dengan DPRD Paser yang dihadiri pedagang buah.
“Dalam rapat itu, mereka minta ditempatkan diposisi strategis yang dilewati orang, intinya pinggir jalan, satu satunya lokasi yang ada hanya di Pasar Senaken,” kata Edward Effendi, Pembina Perkumpulan Pedagang Buah Mangku Awa, Selasa (27/2/18).
Terkait Pembangunan kata Edward, ada dua pola yang bisa dilakukan, pertama dibangun oleh pemerintah, yang kedua bisa dibangun oleh swasta. Keuntungan jika dibangun swasta, pemerintah tidak perlu mengeluarkan biaya dan penarikan retribusi bisa lebih cepat.
“Jadi pembangunan lapak di Pasar Senaken dibangun oleh swasta, yaitu Perkumpulan Pedagang Mangku Awa, mereka yang membiayai dengan dana lebih dari Rp 100 juta. Sedangkan anggota BPBD yang bekerja disana hanya sekedar membantu,” terangnya.
Menurut Edward yang juga sehari-hari sebagai Kepala Pelaksana BPBD Paser, Pembangunan yang berjumlah 29 lapak itu kini hampir selesai, dan secepatnya akan ditempati oleh pedagang buah yang terkena penertiban beberapa waktu lalu.
“Jumlah anggota BPBD yang membantu 30 orang, sekarang pekerjaannya itu sudah 85 persen, setelah selesai akan dilakukan pengundian penempatan dan dibuatkan perjanjian, salah satu poinnya tidak boleh dipindah tangankan. Untuk peresmiannya kita rencana mengundang pak bupati atau wakil bupati,” pungkasnya. (rsd)