SOROT – Kapolres Paser AKBP Roy Satya Putra mengatakan, berdasarkan atensi Kapolri Jenderal Tito Karnavian, ada empat potensi kerawanan yang harus diwaspadai bersama saat lebaran Idul Fitri 2018.
Pertama adalah stabilitas harga dan ketersediaan bahan makanan pokok, yang kedua masalah kelancaran arus mudik dan arus balik, serta mengupayakan semaksimal mungkin mengenai keselamatan berlalu lintas.
“Jadi kita menganjurkan kepada pengguna jalan agar lebih berhati-hati saat proses arus mudik maupun arus balik,” kata Roy saat berbincang dengan sejumlah Wartawan, Selasa (12/6/18) di Tanah Grogot.
Ketiga, adalah gangguan Kamtibmas seperti premanisme, pencurian, pencopetan, dan tindak kejahatan lain, oleh karena itu, hendaknya mewaspadai tindak pidana yang terjadi pra dan pasca lebaran.
“Karena saya yakin kebutuhan manusia saat lebaran ini meningkat, oleh karena itu teman-teman agar waspada, bagi yang pulang kampung atau pergi ke kota pastikan rumah betul-betul terkunci,” ujarnya.
“Termasuk menghindari kebakaran, siapa tahu yang tinggal di rumah lalai sehingga terjadi kebakaran,” sambungnya.
Keempat antisipasi terorisme, ini perlu ditekankan dan harus diantisipasi, namun tidak perlu khawatir. “Oleh karena itu, empat hal yang ditekankan ini kiranya perlu diwaspadai,” ucapnya.
Roy berpesan, bagi warga yang meninggal rumah mudik lebaran agar memberitahukan atau melapor ke RT atau kepala desa setempat, guna antisipasi.
“Sebaiknya kalau pergi mengosongkan rumah, lapor ke RT, pembakal (Kepala Desa) atau kepada yang dituakan dilingkungan itu, agar warga sekitar mengetahui si A atau si B pergi ke kota atau mungkin berlebaran di kampung halaman,” terangnya.
Biasanya kata Roy, kebanyakan warga berangkat begitu saja tanpa memberitahukan kepada RT atau kepala desa, padahal sebaiknya ada pemberitahuan supaya bisa melakukan antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Kalau kita mungkin nanti melakukan patroli, kemudian bhabin kita sambang ke RT, dan RT bisa menyampaikan ke Bhabinkamtibmas, sehingga Bhabinkamtibmas punya peran untuk mengontrol rumah-rumah yang ditinggal,” pungkasnya. (rsd)