SOROT – Mobil truk tangki bermuatan Crude Palm Oil (CPO) yang disupiri Dwi Harso (40) terbalik di Jalan Kusuma Bangsa KM 04 Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kaltim, Minggu (9/12/18) sekitar pukul 22.00 WITA.
Akibat insiden yang terjadi tepat di depan SMKN 4 Tanah Grogot tersebut, membuat 7020 kg CPO tumpah ke jalan hingga puluhan meter.
Untuk menghindari hal yang tak diinginkan, pihak Satuan Lalu Lintas Polres Paser langsung menutup jalan dan mengarahkan pengguna jalan ke jalur lain.
Setelah dilakukan pembersihan menggunakan pasir oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama pihak kepolisian dan Dinas perhubungan setempat, jalan akhirnya dibuka kembali, Senin (10/12/18) sekitar pukul 11.00 WITA.
Menurut Kapolres Paser AKBP Roy Setya Putra melalui Kasat Lantas Polres Paser AKP Dodik Hartono, kecelakaan itu bermula saat truk KT-8782- CG melaju dari arah Kuaro menuju Tanah Grogot menabrak separator jalan.
“Pada saat sampai ditempat kejadian dimana kondısı jalan sedıkıt tıkungan kekanan kemudıan menabrak barıgade/pembatas jalan sehingga terbalık dan mengakıbatkan muatan mınyak CPO tumpah ke jalan,” kata Dodik.
Berdasarkan analisa kata Dodik, faktor penyebab kecelakaan lalulintas tersebut, karena manusia (supir) kurang berhati-hati, tidak tertib dan kurang konsentrasi.
“Hasil analisa, kecelakaan itu karena faktor manusia, dan tidak ada korban jiwa, namun kerugian dilaporkan ke Polres Paser Rp.50 juta,” terangnya.
Sementara menurut Dwi Harso dirinya tak dapat melihat separator jalan, karena silau dengan sorotan lampu mobil dari depan, sehingga menabrak separator jalan, sampai akhirnya truk tangki itu terbalik.
“Jalannya agak kecil dan ada pembatas tengahnya, saya juga tidak berani terlalu pinggir, kemudian ada mobil dari depan dan lampunya bikin silau, disitu saya tidak bisa lihat,” kata Harso, warga Samboja, Kabupaten Kukar.
CPO itu kata Harso milik salah satu perusahan yang dimuat dari wilayah Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) yang rencananya diantar ke Tarjun, Kalsel.
“Yang kita bawa ini punya perusahaan, jadi saya sudah dua kali lewat disini sama yang ini, ngantar CPO ke Tarjun, waktu ngantar pertama itu lewat siang sini, jadi keliatan jelas pembatas jalannya,” tutupnya. (rsd)
